Pacitan, Jurnal Jatim – Polres Pacitan memperketat penjagaan di seluruh titik rawan sebagai upaya mengantisipasi bentrok antarkelompok saat pengesahan calon warga organisasi pencak silat, khususnya PSHT Parluh 16, Sabtu (29/7/2023).
Pengamanan pengesahan warga baru dari perguruan silat kali PSHT Parluh 16 ini dengan kekuatan penuh berjumlah 895 pasukan yang terdiri dari Polres, Kodim, Subdenpom, AL, Polairud, BPBD, Satpol PP, Linmas dan Banser NU.
“Pengamanan Rawat Jagat dan pengesahan calon warga baru PSHT Parluh 16,” kata Kapolres Pacitan AKBP Wildan Alberd dalm keterangannya, Sabtu (29/7/2023).
Titik penjagaan dilakukan mulai dari kawasan kota sekitar alun-alun hingga perbatasan kecamatan. Selama berjalannya acara pengesahan, pesilat dilarang membawa berbagai atribut yang dapat memicu konflik antarkelompok.
“Sebagaimana perintah Kapolda Jatim. Tidak ada konvoi. Yang kami antisipasi justru pada saat kepulangan warga usai menonton Rawat Jagat hingga pukul 23.00 WIB nanti,” tegas Wildan.
Dalam waktu bersamaan, sepanjang Jalan Ahmad Yani sejak pagi berlangsung Festival Budaya Rawat Jagat. Ribuan warga memadati kawasan tersebut hingga malam ini.
“Saat ini mungkin masih ada tim penggembira pesilat berada di kawasan kota. Tapi sudah kami sekat,” ujarnya.
Wildan berpesan kepada masyarakat agar bersama-sama menciptakan situasi kondusif agar terhindar dari kerusuhan. Meskipun Kota 1001 Goa ini dinilai relatif aman, namun pihaknya meminta semua pihak ikut serta menjaga keamanan.
“Ayo sama sama kita jaga Pacitan biar kondusif, baik pesilat dan masyarakat semua adalah keluarga,” ujarnya menandaskan.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com