Tegang! Detik-detik Potong Cincin di Jari Balita Nganjuk Pakai Gerinda

Nganjuk, Jurnal – Detik-detik upaya pelepasan cincin di jari tengah seorang balita di Nganjuk, Jawa Timur berjalan menegangkan. Pelepasan dilakukan petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan Nganjuk dengan cara dipotong pakai gerinda.

Jari balita itu terlihat bengkak karena cincin yang dipakainya. Pembengkakan itu terjadi karena seiring pertumbuhan jari tangan yang membuat cincin semakin sempit dan susah dilepaskan.

Detik-detik pelepasan cincin dari jari balita dengan cara dipotong pakai gerinda direkam oleh petugas Damkar dan Penyelamatan dan diunggah di akun @humas_damkarnganjuk.

Dalam video rekaman itu evakuasi dilakukan dengan menggunakan mesin gerinda kecil, khusus untuk memotong benda kerja seperti .

Proses pelepasan cincin di jari 2 tahun tidak mudah. Petugas memberikan cairan serta menyelipkan bantalan besi di sela-sela cincin sebagai pengaman dan kemudian dipotong.

Petugas melakukan dengan sangat hati-hati. Di sela balita yang terus menangis kencang karena kesakitan, ibu dari balita berupaya menenangkan anaknya agar memudahkan petugas mengevakuasi cincin tersebut.

Setelah dilakukan dengan sangat hati-hati, akhirnya cincin berhasil dilepaskan dari jari balita itu dengan aman dan sukses. Kendati begitu, tampak masih ada bekas lingkaran cincin pada jari balita tersebut.

Disebutkan, balita itu adalah putri dari Indah Sari, salah satu warga Dusun Kanigoro, Desa Mojoduwur, Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Ibu balita berinisial AAY itu menghubungi petugas pemadaman kebakaran dan penyelamatan Nganjuk untuk membantu melepaskan cincin di jari tengah tangan anaknya, pada Senin (22/8/2022).

Petugas langsung tanggap untuk membantu. Proses pelepasan cincin sekitar jam 10 WIB dilaksanakan di Pos Damkar Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Adapun unsur yang terlibat dalam pelepasan cincin yakni pemadam kebakaran dan penyelamatan, kemudian personel Damkar Tanjunganom, Kasi Trantib kecamatan serta anggota koramil Tanjunganom.

pada jari anak balita kami lakukan setelah menerima laporan dari orangtuanya,” kata kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Nganjuk, Sujito dalam keterangannya, Selasa (23/8/2022).

Dapatkan update menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News.