Tuban, Jurnal Jatim – Seorang perempuan berusia 59 tahun bernama Warsiti, warga Tuban, Jawa Timur harus dilarikan ke Puskesmas akibat tubuhnya disengat tawon ndas jenis Vespa Affinis yang mematikan.
Nenek Warsiti tersengat tawon ndas atau lebah yang sarangnya diketahui berada di atas rumah warga di Desa Cepokorejo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
“Itu menyengat tetangga saya, sampai kejang-kejang dan langsung dibawa ke puskesmas,” kata pemilik rumah warga desa setempat, Sukiswanto (52), Sabtu (16/4/2022).
Ia menceritakan sarang tawon berukuran besar tesebut ditemukn berada di salah satu ruangan rumah yang kosong. Sarang tawon mematikan tersebut ia ketahui setelah membongkar ruangan kosong tersebut.
“Waktu saya bongkar ternyata ada sarang tawon. Satu ruangan rumahnya memang kosong menjadi penyebab rumah ini dihuni tawon beracun itu,” ungkapnya.
Mengetahui hal itu, pemilik rumah langsung melaporkan keberadaan sarang tawon ndas tersebut kepada petugas Damkar Kabupaten Tuban.
Setelah mendapat laporan, petugas langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi sarang tawon. Evakuasinya dilakukan dengan cara dibakar.
“Pemilik rumah lapor ke kita, karena sudah ada korban. Tapi, Alhamdulillah, korban sekarang sudah sehat,” kata salah satu petugas Damkar Tuban, Waris Eko Priyanto.
Ia mengatakan, tim melakukan pemusnahan sarang tawon berada di atap rumah warga dengan cara dibakar pada malam hari.
Hal itu memudahkan petugas karena pada malam hari tawon cenderung lebih kondusif dibandingkan kondisi siang hari.
“Kegiatan evakuasi berjalan lancar, dan warga sekarang sudah tenang,” pungkasnya.
Sebatas diketahui, tawon ndas merupakan tawon berbahaya dan mampu menyebabkan kematian. Masyarakat hendaknya waspada dan berhati-hati. Masyarakat agar tidak mengusik sarang tawon ndas. Jika mengetahui adanya tawon untuk segera mengubungi petugas pemadam kebakaran atau ahlinya.
Tawon ndas mempunyai ciri-ciri fisik seperti mempunyai ukuran tubuh sekitar tiga sentimeter, didominasi warna hitam dengan belang warna kuning atau oranye pada bagian perut, ujung tubuhnya berbentuk lancip, bagian itulah yang akan menyengat korban hingga berujung kematian.
Satu tawon ndas, dapat menyengat berkali-kali. Satu tawon yang menyengat akan mengeluarkan bau feromon untuk mengundang tawon lainnya. Zat kimia ini berfungsi sebagai alarm bagi kawanannya dan memberi tahu bahwa ada ancaman terhadap koloni.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news dan akun instagram Jurnaljatim.com.