Bupati Banyuwangi Keliling Jenguk Warga Isolasi, Beri Vitamin dan Sembako

Banyuwangi, Jurnal Jatim – Bupati Banyuwangi, , Ipuk Fiestiandani berkeliling menjenguk sejumlah warga terpapar yang sedang menjalani mandiri () dan isolasi terpusat sembari menyerahkan paket kebutuhan sehari-hari dan vitamin.

Tempat yang dikunjungi ialah kediaman Hariyanto di Dusun Karangrejo, Desa Cluring, Kecamatan Cluring. Hariyanto bersama empat anggota lainnya telah melakukan isolasi mandiri selama sepuluh hari terakhir.

Setiba di rumah Hariyanto, Bupati Ipuk menanyakan keadaan Hariyanto dan keluarganya. “Bagaimana keadaan bapak, ibu semua?,” sapa Ipuk kepada keluarga Hariyanto dari kejauhan.

“Alhamdulillah, baik-baik semua. Sudah tak ada gejala yang mengkhawatirkan,” jawab Hariyanto yang merupakan pengemudi di Puskesmas Benculuk itu.

Pada kesempatan tersebut, Ipuk juga memberikan semangat agar tetap disiplin melaksanakan isolasi mandiri sehingga bisa cepat sembuh dan tidak kepada yang lainnya.

“Semangat ya isomannya. Insyallah sebentar lagi sudah pulih,” kata Ipuk.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Ipuk saat mengunjungi Sugianto yang sedang menjalani isolasi di fasilitas isolasi yang disediakan Kecamatan Glenmore. Dia mengaku senang karena mendapatkan perawatan yang cukup baik di salah satu shelter yang disiapkan oleh pemerintah setempat.

“Saya senang dirawat di sini. Dipantau terus oleh tim . Juga dapat rutin,” akunya.

Ia mengaku memilih shelter tersebut sebagai tempat isoman agar tidak menulari keluarganya.

“Saya di rumah tinggal bersama istri, takut nulari. Jadi, saya milih dirawat di sini saja,” ungkapnya.

Ipuk menambahkan, pihaknya terus memberi perhatian pada penanganan tes, tracing, dan treatment. Ipuk juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang terus berjibaku dalam penanganan .

“Tenaga kesehatan bekerja simultan menjalankan 3T dan juga vaksinasi. Kepada mereka semua, kita berutang budi,” imbuhnya.

Pemerintah kabupaten Banyuwangi juga telah menyiapkan sejumlah tempat isolasi mulai Balai Diklat Licin, Wisma Banyuwangi, Gedung Wanita, hingga shelter yang disiapkan oleh Pemerintah Kecamatan dan Desa atau Kelurahan.

“Jika di rumah sendiri tak memenuhi persyaratan sebagai tempat isoman, bisa memilih di shelter-shelter yang telah disediakan. Sehingga pelayanan yang diberikan akan lebih mudah dan maksimal,” katanya. (*/Web)

 

Editor: Azriel