Tuban, Jurnal Jatim – Seorang nelayan di Tuban, Jawa Timur meninggal dunia setelah terseret ombak laut yang mendadak tinggi saat melaut di perairan Dusun Gadon, Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Tuban.
Identitas korban diketahui bernama Miskan (67), warga Desa Tambakboyo, Tuban. Miskan meninggal dalam perjalanan menuju ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
“Korban sudah meninggal dunia ketika sampai di Puskesmas Tambakboyo,” kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa.
Insiden yang merenggut nyawa nelayan lansia itu terjadi pukul 11.40 WIB. Saat itu, korban baru selesai melaut bersama teman-temannya dengan menggunakan perahu jenis 15 gross tonnage (GT).
“Korban yang baru selesai melaut bersama dengan teman-temannya menurunkan jangkar,” kata Adhi.
Setelah menurunkan jangkar, korban turun dari perahu untuk berenang menuju tepi pantai dengan bantuan jeriken dalam kondisi cuaca sedang buruk. Nahas, bersamaan itu tiba-tiba gelombang air laut tinggi dan korban terseret arus hingga tenggelam.
“Korban berenang ke tepi menggunakan jeriken, tiba-tiba angin berembus kencang sehingga korban terbawa arus ke arah timur,” jelas Adhi Makayasa.
Melihat hal itu, salah satu teman korban, Munip, berusaha menolong korban yang terbawa gelombang air laut. Setelah berhasil ditolong, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Tambakboyo.
“Setelah berhasil ditolong kemudian korban dibawa ke Puskesmas Tambakboyo. Dari keterangan petugas Puskesmas Tambakboyo, korban sudah meninggal dunia ketika sampai di Puskesmas,” ujarnya.
Dugaan sementara, korban tewas tenggelam terseret gelombang air laut karena tidak bisa berenang. Lalu jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga duka untuk dimakamkan.
“Ombak dan gelombang saat itu besar sehingga korban tenggelam karena memang tidak bisa berenang dan hanyut ke bawa arus,” jelas Musa Himantoro Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional (KNTI) Tuban.
Editor: Hafid