JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Nekat mandi di sungai yang arusnya mengalir deras, Sofiil Hidayat Pratama (14), warga Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang, hilang terbawa arus. Hingga saat ini, korban masih belum ditemukan.
Informasi yang didapat Jurnaljatim.com, remaja berstatus pelajar SMP tersebut mandi di sungai Desa Madyopuro, Kecamatan Sumobito, Jombang, Senin (30/12/2019) sore. Di sungai berkedalaman 2 meter lebih, korban mandi bersama tiga temannya.
Ke tiga temannya, yakni Fikri (16), M Niko (16), keduanya warga Desa Carangrejo, serta Andik S Wijaya (16), warga Dusun Jungkir, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben.
Sebelum peristiwa itu terjadi, awalnya mereka berada di pinggiran sungai. Setelah itu, Niko dan Fikri naik ke atas jembatan untuk terjun ke sungai. Tapi sebelum terjun, Niko dan Fikri mengingatkan dan melarang Fikri agar tidak ikut terjun ke sungai karena dia tidak bisa berenang.
“Saya sudah melarang Sofiil melompat ke sungai karena tidak bisa berenang. Namun dia tetap nekad. Malah saya dimarahi,” kata Niko di lokasi pencarian korban.
Setelah Sofiil meloncat terjun ke sungai, ia langsung tenggelam. Sekitar jarak 7 meter dia muncul lagi sembari tangannya melambai-lambai minta tolong. Andik yang melihat korban minta pertolongan, langsung meloncat ke sungai untuk memberi pertolongan.
Derasnya arus sungai membuat mereka kuwalahan menolong korban hingga akhirnya bocah SMP itu hanyut terbawa arus. “Sempat berhasil kita pegang, aliran sungai cukup deras. Dia terbawa arus,” kata Niko.
Mereka kemudian meminta tolong warga yang kebetulan melintas di jalan dekat sungai. Kemudian warga berdatangan ke lokasi untuk melakukan pencarian. Sejumlah petugas dari Polsek Sumobito juga berada di lokasi.
Kepala Kepolisian Sektor Sumobito Polres Jombang, AKP Nanang Pujianto, dihubungi wartawan, membenarkan kejadian itu. Petugas gabungan dari Tim SAR BPBD Jombang, Polri, dan warga tengah melakukan pencarian di sepanjang tanggul sungai.
Karena cuaca yang tidak memungkinkan dan arus sungai yang cukuo deras, pencarian korban untuk sementara waktu dihentikan dan akan dilanjutkan pada besok pagi.
“Sementara dihentikan dan pencarian kembali dimulai besok pagi pukul 7.00 WIB, karena saat ini cuaca tidak memungkinkan dan arus deras,” kata Kapolsek.
Editor: Hafid