KEDIRI (Jurnaljatim.com) – Sebelum ditemukan tenggelam dan meninggal di Sungai Desa Bangsongan, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, YN (15) warga Senden, RT 01 RW 02, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, tampak berubah pendiam dan murung seperti sedang memikirkan sesuatu.
Sunoto, Paman dari YN, menjelaskan, Keponakannya yang baru lulus SMP satu tahun lalu, tidak mau melanjutkan sekolah lagi. Kemudian berpamitan pergi kerumah temannya.
“Akhir akhir ini anaknya pendiam, tidak tahu apa yang dipikirkan,”ujarnya, Selasa (12/11/2019).
Perubahan pendiam tersebut, tampaknya salah satu firasat jika keponakannya akan pergi jauh untuk selama lamanya. YN tenggelam di Sungai Bangsongan, Kecamatan Pagu dan jasadnya ditemukan di sudetan DAM, Desa Kwaron, Kecamatan Papar.
Saat itu, korban yang tenggelam sempat diketahui warga sudah dalam posisi terhanyut terbawa aliran sungai Turi Tunggorono di desa setempat. Ketika hendak diberikan pertolongan oleh sejumlah warga, pemuda itu menolak.
“Warga yang mengetahui dan hendak memberikan pertolongan dengan memberi berupa tali tambang dan juga potongan bambu ditolak oleh korban, “ujar salah satu warga setempat.
Hingga akhirnya, pemuda tersebut terbawa arus dan terseret hingga DAM sungai yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Papar dan masuk kedalam Sudetan sungai yang diperkirakan panjang sekitar 20 meter.
Ayah korban yang bernama Agus, terlihat tak kuada menahan tangis melihat keadaan anaknya sudah dalam terbujur kaku dipinggir sungai.
Setelah dilakukan pengecekan korban oleh tim Inafis Polres Kediri. Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Pelem Pare untuk dimintakan Visum Etrevertum (VER).
Editor: Azriel