Kediri, Jurnal Jatim – Kasatlantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir mengatakan Ops Patuh Semeru 2025 berjalan dengan baik. Tahun ini, jumlah pelanggaran lalu lintas meningkat tajam, namun tren kecelakaan menurun.
Ia menyampaikan total pelanggaran yang ditindak mencapai 10.616 kasus. Rinciannya terdiri dari 2.804 tilang manual, 6 tilang elektronik, dan 7.806 teguran tertulis.
“Fokus kami bukan hanya penindakan, tetapi juga edukasi. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Dikatakan dia, dari jumlah total pelanggaran itu, paling banyak tidak menggunakan helm pengendara maupun penumpang, jumlahnya mencapai 1.228 kasus.
Pelanggaran lain yang menonjol pengendara di bawah umur sebanyak 1.001 kasus, dengan 171 menggunakan sepeda motor dan 5 mengemudikan mobil.
Meski pelanggaran naik, jumlah kecelakaan justru menurun. Selama operasi berlangsung, 14 hingga 27 Juli 2025, tercatat 11 kejadian kecelakaan dengan 20 korban luka ringan.
Sebagai perbandingan, pada Operasi Patuh Semeru 2024, tercatat pelanggaran 1.211 kasus dan Kecelakaan 16 kejadian. Artinya, terjadi kenaikan pelanggaran sebesar 132 persen, namun penurunan angka kecelakaan sebesar 31 persen.
Setelah operasi, Satlantas Polres Kediri Kota berkomitmen untuk terus mengedepankan edukasi dan penegakan hukum secara berimbang.
“Kami berharap budaya tertib lalu lintas menjadi kebutuhan dan kesadaran bersama masyarakat,” ujarnya
Polres Kediri Kota mengapresiasi dukungan seluruh elemen masyarakat yang turut berperan aktif dalam menyukseskan Operasi Patuh Semeru 2025 yang berlangsung selama 14 hari.
Ops patuh Semeru 2025 dilaksanakan untuk menekan angka kecelakaan dan menambah kesadaran masyarakat tertib berlalulintas.
Pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis, disertai dengan penegakan hukum melalui penilangan terhadap pelanggaran lalu lintas menjadi prioritas utama dalam operasi ini.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.