Jombang, Jurnal Jatim – Satlantas Polres Jombang mencatat 18 kecelakaan lalu lintas (laka lantas) selama Operasi Ketupat Semeru 2025 dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik lebaran 2025.
Operasi tersebut digelar selama dua pekan sejak 23 Maret hingga 8 April 2025.
Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang menyebut jumlah laka lantas selama operasi dua pekan sejak 23 Maret hingga 8 April 2025 itu menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 24 kejadian.
Berdasarkan data, pada 2024 kecelakaan paling banyak terjadi di Kecamatan Mojoagung sebanyak tiga kejadian. Kemudian, dua kasus masing-masing di Kecamatan Tembelang, Sumobito, Jombang, Kudu, Mojowarno, dan Ngoro. Lalu satu kejadian di Kecamatan Wonosalam, Gudo, Peterongan, Perak, Bandarkedungmulyo, dan Megaluh.
Pada tahun ini, terbanyak di Kecamatan Mojoagung tiga kejadian. Kemudian, dua kejadian di Kecamatan Mojowarno, Peterongan, Perak dan Jombang. Lalu satu kejadian di Kecamatan Bandarkedungmulyo, Gudo, Jogoroto, Sumobito, Tembelang, Bareng, dan Ngoro.
“Kami mencatat penurunan signifikan dalam jumlah kecelakaan tahun ini. Turun 25 persen,” kata Kanitgakkum, Ipda Siswanto, Selasa (8/4/2025).
Turunnya kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Jombang selama operasi ketupat Semeru 2025 ini atas kerja keras personel Polres Jombang yang juga melibatkan instansi lain.
Bahkan, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan bersama jajaran turun langsung memantau arus lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan, di antaranya di Bandarkedungmulyo.
Ardi memberikan edukasi keselamatan berlalulintas serta membagikan helm dan kacamata kepada para pemudik bermotor.
“Menurunnya laka lantas ini selain meningkatnya kesadaran masyarakat akan ketertiban lalu lintas juga tidak lepas dari pengaturan lalu lintas dan patroli yang dilakukan anggota,” tandas Siswanto.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com