Jombang, Jurnal Jatim – Kisah miris dialami oleh pemudik Dwi Nur Iman (24). Ia menjadi korban begal di Jalan Bypass Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Sabtu (29/3/2025) malam.
Uang untuk lebaran sejumlah Rp8 juta yang baru diambilnya dari mesin ATM dibawa kabur oleh para pelaku berjumlah 6 orang.
Selain kehilangan tas berisi uang lebaran dan HP, korban juga harus dirawat di Puskesmas Miagan Mojoagung Jombang akibat luka bacok.
Dwi menceritakan saat itu dirinya hendak mudik dari Malang, ke kampung halamannya di Carangrejo, Kesamben, Jombang dengan mengendarai sepeda motor Supra X 125.
Tiba di wilayah Mojoagung, korban yang bekerja di Plywood Kabupaten Malang itu mampir ke mesin ATM untuk mengambil uang lebaran.
“Saya sempat mampir ke ATM Mojoagung ambil uang karena kehabisan uang,” kata Dwi ditemui wartawan di Jombang.
Setelah mengambil uang di mesin ATM, ia melanjutkan perjalanan melewati bypass Mojoagung Jombang. Dalam perjalanan itu, Dwi merasa dibuntuti orang bermotor.
“Kemudian saya dipepet lalu saya turun dari sepeda karena berpikir itu orang tidak bener,” ungkapnya.
Begitu turun dari motor, Dwi langsung mengunci stang motor agar tidak diambil pelaku. Namun, apes justru tas selempang miliknya yang dirampas para pelaku. Dwi berusaha merebut namun pelaku malah membacoknya.
“Saya berusaha ambil balik tas itu, akhirnya saya dibacok pelaku pakai sajam pisau panjang,” ujarnya.
Bacokan itu mengakibatkan Dwi mengalami luka pada telapak tangan kiri dan luka lecet pada kaki. Sementara tas berisi uang dan HP dibawa kabur para pelaku begal.
Setelah kejadian, korban melaporkan ke Polsek Mojoagung. Dwi dibawa ke puskesmas setempat untuk menjalani perawatan medis.
“Pelaku berjumlah 6 orang dengan tiga motor PCX sama NMAX. Duaa orang boncengan dua motor membuntuti dari belakang,” ujarnya.
Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas membenarkan adanya laporan kejadian begal dengan korban seorang pemudik itu.
Pihaknya kini tengah menyelidiki kejadian itu. Selain menggali keterangan saksi korban, polisi juga olah TKP serta menyisir CCTV di sekitar lokasi kejadian.
“Jadi, memang benar adanya kejadian curas. Saat ini laporan korban masih dalam penyelidikan,” kata Yogas.
Menjadi pengingat bagi masyarakat terutama para pemudik untuk lebih berhati-hati dan waspada ketika berkendara pada malam hari di jalan sepi.
Pemudik dapat berhenti di posko yang siaga untuk beristirahat atau meminta bantuan mengantarkan melewati jalanan yang dianggap rawat kejahatan.
“Kami imbau tetap waspada saat melewati jalan sepi, berhati hati dan mawas diri. Jika mendapati sesuatu mencurigakan untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian,” imbaunya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com