Kediri, Jurnal Jatim – Operasi Keselamatan Semeru 2025 juga digelar di wilayah hukum Polres Kediri. Operasi berlangsung selama dua pekan, 10 hingga 23 Februari 2025.
Ada 10 sasaran utama yang menjadi prioritas Polres Kediri dengan target menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.
Yakni penggunaan knalpot tidak sesuai standar; pengemudi roda 4 (mobil) tidak memakai sabuk pengaman; pengendara sepeda motor tidak memakai helm (SNI).
Berikutnya pengemudi mengoperasikan HP saat berkendara; lengendara di bawah pengaruh alkohol; berboncengan lebih dari satu orang; pengendara di bawah umur; melebihi batas kecepatan; melawan arus lalu lintas; dan balap liar.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengatakan operasi keselamatan Semeru 2025 merupakan kesiapan jalang hari raya Idul Fitri. Sebanyak 95 personel ditambah TNI dilibatkan dalam operasi ini.
“Kita juga mengecek kesiapan seluruh personel, sarana dan prasarana (Sapras) untuk melaksanakan tugas Operasi Keselamatan Semeru 2025 ini,” kata Bimo saat memimpin apel kesiapan personel.
Bimo melanjutkan, operasi Keselamatan Semeru itu sekaligus juga Cipta Kondisi untuk meningkatkan kesadaran pengendara kendaraan bermotor tertib berlalulintas.
“Operasi kali ini dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas yang ada di wilayah kabupaten Kediri. Selain itu juga meningkatkan kesadaran masyarakat patuh dan taat berlalulintas,” katanya.
Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa menyampaikan agar masyarakat lebih hati-hati dalam berkendara di jalan raya, utamanya di perlintasan kereta api.
Hal itu mengingat di Kabupaten Kediri banyak kasus kecelakaan meskipun fatalitasnya belum tinggi. Untuk itu sosialiasi harus terus dilakukan kepada masyarakat.
“Kewaspadaan seluruh masyarakat yang berkendara baik motor mobil melintasi kereta api. Selain itu juga akan kami adakan evaluasi juga palang pintu kereta api ada beberapa yang sering dilalui warga,” ujarnya usai mengikuti apel kesiapan.
Dewi juga mengimbau kepada masyarakat Kediri agar lebih berhati-hati memarkirkan kendaraan. Jangan sampai menjadi korban kecelakaan dan pencurian kendaraan.
“Tidak hanya menjelang dan saat puasa dan lebaran ditingkatkan kewaspadaannya. Mari kita tingkatkan mulai saat ini sampai selamanya,” mbuhnya.
Kasat Lantas Polres Kediri AKP I Made Jata Wiranegara menambahkan pelaksanaan operasi kesehatan diharapkan dapat meningkatkan ketertiban masyarakat dalam lalu lintas.
Selain itu menekan pelanggaran lalu lintas dan tentunya menciptakan situasi yang aman nyaman tertib dan keselamatan berlalulintas.
“Operasi Keselamatan Semeru 2025 kami kedepankan tindakan preemtif, preventif dan juga edukatif serta humanis kepada masyarakat,” imbuh dia.
Jata menegaskan petugas akan memberikan tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran pada Operasi Keselamatan Semeru 2025 ini.
“Tentunya bagi pelanggar pasti ada sanksinya. Selain itu juga kita lakukan pendekatan humanis agar lebih tertib berlalulintas. Mengingat ini merupakan cipta kondisi sebelum pelaksanaan idul Fitri atau Operasi Ketupat,” pungkasnya.