Kediri, Jurnal Jatim – Debat terakhir Cabup-cawabup (calon bupati-wakil bupati) Kediri 2024 berjalan sukses. Debat publik yang digelar KPU Kabupaten Kediri itu diikuti pasangan Deny Widyanarko-Mudawamah dan Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa,
Berlangsung di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) pada Kamis (14/11/2024) malam, debat ini menghadirkan lima panelis yang kredibel dari berbagai bidang.
Mereka memberikan pertanyaan untuk menggali lebih dalam visi dan misi dari kedua pasangan calon guna membantu masyarakat Kabupaten Kediri untuk menentukan pilihan terbaik.
Panelis tersebut di antaranya, Dr. H. Ahmad Subakir, M.Ag Wakil Rektor I IAIN Kediri, Hari Tri Wasono CEO, jurnalis, dan konsultan komunikasi publik. Dr. Muh Hambali, M.Ag Kepala Pusat Career Development Center (CDC) dan dosen Ilmu Komunikasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Muthowif, S.H., S.Pd.I., M.H Dosen dan pengacara dari AH and Partners serta Dr. Akhirul Aminulloh, S.Sos., M.Si Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Malang.
Tidak berbeda dengan debat sebelumnya, debat terakhir ini mengusung tema, “Menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten dan provinsi dengan nasional, dan memperkokoh NKRI dan kebangsaan”.
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim mengungkapkan, debat publik yang terakhir untuk pemilihan bupati wakil bupati tahun 2024 telah berjalan lancar. Enam segmen yang laksanakan berjalan aman dan lancar.
“Masing-masing pasangan calon mampu memaparkan visi misi program kerjanya, mungkin juga pasti ada catatan-catatan yang memang menjadi koreksi kita, tapi secara overall semua bisa berjalan lancar kami merasa puas,” ungkap Nanang Qosim usai debat publik.
Nanang juga mengutarakan, diakhir acara masing-masing pasangan calon bisa bergandengan tangan bersama-sama dan menyanyikan salah satu lagu kebangsaan yang membuktikan bahwa kontestasi pasti terjadi pemilihan kepala daerah pasti terjadi.
“Siapa yang terpilih, dialah yang terbaik. Setelah ini, kita kembali menjadi anak bangsa, kita kembali menjadi warga Kabupaten Kediri dan kita mbangun kediri bersama-sama, “ujarnya.
Nanang berharap masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, serta Bupati dan Wakil Bupati Kediri.
Sementara itu dalam debat terakhir kedua pasangan calon cabup-cawabup saling memaparkan visi misinya masing-masing serta saling melontarkan pertanyaan untuk kemajuan Kabupaten Kediri.
Paslon nomor urut 1 Deni Widyanarko-Mudawamah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Paslon nomor urut 2 serta para pendukungnya yang telah membersamai dalam pesta demokrasi tahun ini.
“Kita semua masih satu keluarga di Kabupaten Kediri, bersatu selamanya untuk Kabupaten Kediri lebih baik,” ungkap Deni Widyanarko.
Sedangkan Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa Paslon nomor urut 2 menyampaikan Paslon nomor urut satu bukan lawan justru kawan Politik. “Lawan politik adalah diri kita sendiri,” kata Hanindhito Himawan Pramana.
“Apabila ada program yang kurang maksimal kita perbaiki, kita evaluasi. Yang terpenting hari ini Kabupaten Kediri berhasil menggelar dua debat tanpa terjadi persoalan apapun,” lanjut pria yang akrab dipanggil Dhito ini.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada KPU, TNI, Polri, Kejaksaan, dan semuanya termasuk keluarga dan pendukung, yang sudah dianggapnya sebagai keluarga.
Terakhir, calon Bupati Petahana itu mengimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten kediri, jika ada money politic untuk ditangkap, karena Dhito akan memberikan reward bagi warga yang berhasil menangkap money politik, dalam proses pilkada kabupaten kediri 2024.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.