Kediri, Jurnal Jatim – Sejumlah ulama dan Gawagis mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Maria Ulfa melanjutkan program kerjanya di Kabupaten Kediri jika terpilih pada Pilkada 2024.
Utamanya program kerja yang berkaitan dengan pesantren dan madrasah diniyah, yang selama ini sudah dilaksanakan dengan baik.
Itu terungkap dalam pertemuan Kiai dan Gawagis di salah satu hotel di Kota Kediri, Senin (30/9/2024) malam.
Hadir di antaranya Gus Kautsar dan para ulama se-Kabupaten Kediri, terdiri 4 ulama (Kiai dan Gawagis) di tiap Kecamatan kabupaten setempat.
Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri Gus Kanzul Fikri menyampaikan pertemuan para Kiai dan gawagis itu untuk deklarasi dukungan lsekaligus silaturahmi pasangan Dhito-Dewi
“Yang mendasari dukungan kepada Dhito tidak lain dikarenakan program-program yang fokus pada pesantren dan Madin sudah dilaksanakan dengan baik, namun perlu ditingkatkan,” katanya.
Gus Fikri sapaan akrabnya menegaskan janji-janji politik tentang pondok pesantren dan madin sudah dilaksanakan dengan baik, namun perlu untuk ditingkatkan.
“Para ulama melihat kepemimpinan Mas Dhito dalam satu periode, tentunya dari kaca mata kemaslahatan, untuk masyarakat Kabupaten Kediri secara menyeluruh dan secara khusus perhatian Dhito kepada para santri dan Nahdlatul Ulama itu yang paling utama,” ujarnya
Dirinya mengutip penyampaian Gus Kautsar bahwa sesuatu yang baik harus dilanjutkan. Maka, Dhito harus diberi kesempatan yang lebih panjang untuk menjadi Bupati lagi.
“Agar meningkatkan programnya untuk pesantren dan madrasah diniyah,” tandas dia.
Dirinya juga berharap, dalam pelaksanaan Pilkada nanti bisa berjalan aman dan kondusif, lancar tidak ada gesekan-gesekan antarpendukung.
Sementara itu, Dhito menyebut beberapa program sudah terlaksana selama 3 tahun kepemimpinannya, yakni program program dipesantren dan madrasah Diniyyah.
“Insentif guru madin dan guru agama lainnya yang total anggaran sebesar Rp40 miliar, guru-guru madin yang sudah mendapatkan ada sekitar 8.700 guru madin. Insya Allah jika saya diberi mandat lagi untuk melayani masyarakat, maka total 15 ribu akan kita berikan insentif semuanya,” katanya.
Selain guru Madin, kata dia, juga ada bantuan terhadap pondok pesantren dan tempat ibadah agama lainnya dengan total anggaran mencapai, Rp104 miliar.
“Alhamdulillah dukungan dan doa para alim ulama, para masyayikh dan gawagis saya jadikan semangat untuk menjalani masa kampanye yang kurang lebih sisa dua bulan pada Pilkada 2024,” katanya.
Dhito menambahkan, juga ada beberapa program pondok pesantren mandiri seperti, yang ada di ponpes Dlopo mulai pengolahan sampah dan ternak.
Pilkada Kabupaten Kediri 2024 diikuti dua pasangan calon. Yakni paslon Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, PKS, Partai Demokrat, PAN, Partai Gerindra, dan gabungan partai non-parlemen.
Kemudian pasangan calon Deny Widyanarko-Mudawamah yang diusung PKB dan Partai NasDem.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com. No tags for this post.