Nganjuk, Jurnal Jatim – Identitas mayat perempuan yang ditemukan mengambang di sungai Brantas atau culi Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur belum diketahui.
Kasi Humas Polres Nganjuk AKP Supriyanto mengatakan polisi hingga kini masih berupaya mencari identitas korban.
“Belum ada data korban. Hingga saat ini juga belum diketahui keluargaanya,” kata Supriyanto dalam keterangannya kepada JurnalJatim.com, Kamis (7/3/2024).
Supriyanto menambahkan saat ini korban masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk. Hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang mencari korban.
Sebelumnya korban ditemukan mengambang di penyeberangan (tambangan) kali Brantas Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon, Nganjuk, Selasa (5/3/2024) sekitar jam 19.30 WIB.
Korban ditemukan petugas penambangan perahu bernama Muhammad Ridwan Prasetyo dengan posisi terlentang di aliran sungai brantas sebelah barat.
“Saksi saat itu melihat sesosok mayat mengambang mengikuti aliras sungai brantas melewati bawah jembatan bambu (sasak) ke arah utara,” katanya.
Ridwan dibantu masyarakat sekitar berupaya untuk menghentikan mayat yang terbawa arus sungai brantas dengan sebatang kayu untuk ditepikan.
Selanjutnya, warga melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek setempat. Tak lama berselang, polisi datang bersama petugas medis puskesmas setempat.
“Hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Prambon, mayat dalam kondisi sudah meninggal diperkirakan 3 hari. Tidak ditemukan identitas mayat perempuan itu,” katanya.
Adapyn ciri-ciri mayat perempuan tanpa identitas tersebut, mengenakan kaos lengan panjang warna putih motif garis garis hitam (horisontal). Mayat mengenakan celana panjang jeans berwarna biru.
“Kami berharap kepada masyarakat yang kehilangan keluarga atau teman saudara dengan ciri ciri tersebut bisa datang ke Rumah sakit Bhayangkara Nganjuk,” imbau Supriyanto.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow di jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com