Jombang, Jurnal Jatim – Sejumlah wali Murid mendatangi SMA Negeri 1 Jombang Jawa Timur Rabu (22/11/2023) pagi gegara ditarik sumbangan untuk sekolah.
Kedatangan wali murid dari siswa kelas 10 tersebut untuk meminta keringanan uang sumbangan yang cukup tinggi sehingga membebani.
Pantauan di SMA Negeri 1 Jombang, sekitar pukul 09.00 WIB, sejumlah wali murid tampak berada di ruang komite sekolah. Mereka ditemui oleh petugas komite.
Setelah menyampaikan maksud dan tujuan, para wali murid mengisi blanko kertas kesanggupan memberikan sumbangan.
Sumber yang didapat dari wali murid menyebutkan, pekan lalu komite sekolah melakukan pertemuan dengan wali murid. Salah satu agendanya yakni membahas terkait sumbangan untuk pembangunan.
“Katanya saat itu uang sumbangan sebesar Rp2,5 juta. Kami sangat keberatan dengan nilai segitu,” kata sumber tersebut, Selasa (22/11/2023).
Sumber ini keberatan lantaran secara ekonomi pas-pasan. Disebut juga, sejumlah wali murid lain saat itu juga mengaku keberatan.
“Banyak yang keberatan, tapi tidak semua bilang langsung di forum. Kalau menurut saya ada sekitar 60 persen wali murid yang keberatan,” ucapnya.
Namun, pihak komite sekolah saat itu memberikan ruang keringanan bagi wali murid yang keberatan dengan besaran nilai sumbangan tersebut.
“Yang keberatan dengan besaran sumbangan itu dipersilahkan untuk ke kantor komite, mulai Senin-Rabu, jam 08.00-10.00 WIB,” kata salah satu wali murid kelas 10 itu.
Sementara itu, Komite SMA Negeri 1 Jombang, Santoso, menyebut sebelumnya ada sejumlah usulan. Di antaranya yakni setuju dilaksanakan (penarikan sumbangan), lalu afirmasi gratis, dan ketiga ada keringanan.
“Orang tua setuju, yang kedua pakai putusan tahun lalu, kesepakatan tahun lalu,” kata Santoso ditemui di ruang komite SMA Negeri 1 Jombang, Rabu (22/11/2023).
Adapun yang dimaksud pakai kesepakatan tahun lalu yakni nilai sumbangan sebesar Rp2.500.000.
“Dengan catatan, satu afirmasi bebas, yang kedua bagi yang merasa keberatan, pilihannya yaitu memohon keringan, mohon keringanan itu bebas, bisanya berapa, terus masalah batas waktu tidak ada batasan,” tandasnya.
Santoso menambahkan bahwa peruntukan sumbangan dari wali murid itu di antaranya pembangunan-pembangunan di sekolah yang tidak tercover oleh pemerintah.
Pada kesempatan itu, Santoso juga sempat menunjukkan beberapa orang tua atau wali murid yang datang ke ruang komite karena keberatan dengan sumbangan itu. [TM].
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com