Unesa: Upaya Peningkatan Disaster Awareness Anak Usia Dini Melalui Perancangan Playmat

Surabaya, Jurnal – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan penelitian upaya peningkatan disaster awareness (kesiapsiagaan) melalui perancangan playmat (matras) permainan kelompok.

Tim pelaksana ada 4 orang dosen Unesa, yakni Nanda Nini Anggalih, S.Pd., M.Ds; Asidigisianti Surya Patria, S.T., M.Pd; Dr. Martadi., M.Sn dan Nova Kristiana, S.Sn, M.Sn.

“Tim peneliti Unesa bekerjasama dengan BPBD ,” kata ketua tim pelaksana, Nanda Nini Anggalih, Senin (23/10/2023).

Nanda menjelaskan, Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Surabaya adalah lembaga pemerintah yang bertanggungjawab dalam penanggulangan bencana di wilayah kota Surabaya.

BPBD memiliki tugas dan fungsi untuk merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana, melaksanakan dan pelatihan penanggulangan bencana, serta membangun jaringan kerjasama dengan berbagai pihak terkait dalam penanggulangan bencana.

“Melalui (Focus Group Discussion) yang telah dilakukan tim peneliti dengan pihak BPBD diketahui bahwa salah satu kendala (pain point) dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana adalah pada kelompok anak usia dini,” ujar Nanda.

Unesa: Upaya Peningkatan Disaster Awareness Anak Usia Dini Melalui Perancangan Playmat

Upaya mitigasi bencana dimulai sejak dini karena anak-anak pada usia belum memiliki kemampuan untuk memahami dan mengantisipasi risiko bencana sehingga anak usia dini sering menjadi korban yang paling rentan sesuai dengan Pedoman Pendidikan Kebencanaan di Satuan PAUD, Kemdikbud 2019.

Oleh karena itu, dikatakan Nanda, dengan memberikan pendidikan mitigasi bencana sejak dini, mereka dapat mempersiapkan diri dan mengurangi risiko menjadi korban, terbiasa dan terlatih untuk memahami risiko bencana, sehingga mampu mengambil tindakan yang benar.

“Hal ini dapat membantu meminimalkan dampak bencana dan melindungi kehidupan dan keamanan mereka di masa depan,” ujar dia.

Menurut dosen program studi D4 desain grafis Program Vokasi Unesa ini, tim pengusul memberi perancangan produk alas (play mat) dengan tema kebencanaan untuk meningkatkan disaster awareness anak usia dini.

“Spesifikasi play mat beukuran 2×2 meter menggunakan bahan vinil dengan ketebalan 420 gsm. Vinil dicetak dengan finishing lem keliling,” ujarnya.

Nanda menjelaskan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh tim pengusul bersama mitra menguraikan beberapa langkah-langkah.

Pertama, studi kelayakan berupa studi pendahuluan yang dilakukan oleh tim pengusul untuk mengetahui lebih jauh mengenai mitigasi dan pendidikan kebencanaan anak usia dini.

“Kedua, tim pengusul melaksanakan kegiatan PKM ini sesuai dengan yang dijadwalkan dengan membawa peralatan dan bahan yang diperlukan,” urainya.

Dan ketiga pascakegiatan, tim menyusun laporan akhir yang akan diseminarkan di lembaga pengabdian masyarakat Unesa. Revisi laporan dilakukan apabila diperlukan.

“Setelah itu tim juga menyusun artikel untuk dipublikasikan ke jurnal ilmiah Sinta 4,” katanya

Selain luaran nyata berupa terlaksananya kegiatan dengan lancar dalam menyosialisasikan playmat permainan kelompok untuk meningkatkan disaster awareness anak usia dini.

luaran Program Kemitraan Masyarakat (PKM) lainnya adalah laporan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat yang komprehensif sebagai pertangungjawaban atas terselesainya kegiatan.

“Sebagai tanggung jawab akademis maka laporan kegiatan akan disarikan menjadi sebuah artikel ilmiah yang akan diterbitkan di Jurnal Sinta 4. selama proses kegiatan akan diunggah di kanal youtube.com, HAKI dari produk media yang telah dihasilkan,” tandasnya.

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter Jurnaljatim.com