Sampang, Jurnal Jatim – Perekam video hoaks tembak menembak di depan koramil Sokobanah Sampang yang viral di media sosial ditangkap aparat kepolisian.
Video hoaks yang berisi kecelakaan depan koramil Sokobanah karena aksi saling tembak menembak tersebut viral di akun @kafewarta media sosial Tiktok dan aplikasi percakapan WhatsApp.
Kasihumas Polres Sampang Ipda Sujianto mengatakan bahwa Polsek Sokobanah telah mengamankan perekam video hoaks berinisial PH (51) warga Desa Sokobanah, pada Rabu 3 Mei 2023 sekitae pukul 15.30 Wib di rumahnya.
Sujianto menjelaskan PH diamankan Polsek Sokobanah karena telah merekam kejadian laka tunggal mobil New Avanza Veloz warna putih nopol M 1660 HD yang menabrak tiang listrik di depan Koramil 0828/08 Sokobanah.
Pada video yang direkam PH tersebut menyebutksn bahwa mobil itu mengalami kecelakaan karena aksi tembak-menembak.
“Video yang direkamnya juga disebarkan ke orang lain melalui aplikasi percakapan WhatsApp,” ujar Sujianto, Sabtu (6/5/203).
Sujianto memastikan tidak ada tembak menembak di depan Koramil 0828/08 Sokobanah saat mobil warna putih tersebut sebelum dan sesudah menabrak tiang listrik.
Mobil yang dikemudikan Abd. Rahman (34) warga Dusun Sareseh Desa Bandang Laok Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan itu murni mengalami kecelakaan tunggal.
“Sopir membanting setir ke kanan setelah melihat kucing menyeberang sehingga mobil tersebut menabrak tiang listrik di depan koramil Sokobanah,” katanya menegaskan.
Setelah mengamankan PH, pihak Polsek Sokobanah langsung melimpahkan perekam video hoaks viral itu dan 1 unit Handphone ke penyidik Satreskrim Polres Sampang.
“Untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mempertanggung jawabkan perbuatannya yang sudah membuat resah masyarakat di Kabupaten Sampang,” katanya.
Kepada penyidik, ayah empat orang anak ini mengaku tidak mengenal dengan pemilik akun Tiktok @kafewarta yang mengunggah videonya di aplikasi Tiktok.
PH mengakui hanya merekam video berdurasi 1 menit pada Senin 1 Mei 2023 pukul 09.36 Wib kemudian mengirimkan video ke dua orang temannya yang bernama RK dan S serta mengirim ke Grup WhatsApp “Family Bani KALLA_Kompak” yang mempunyai 74 peserta.
PH juga mengatakan kepada penyidik bahwa tidak ada tembak menembak dalam kejadian mobil New Avanza Veloz warna putih dengan Nopol M 1660 HD yang menabrak tiang listrik di depan Koramil 0828/08 Sokobanah.
Saat dilakukan interograsi, PH mengaku iseng dan tidak mempunyai maksud tertentu saat merekam video yang akhirnya viral dan mendapat tanggapan serius dari beberapa pihak khususnya Polres Sampang.
Sujianto menerangkan PH telah meminta maaf kepada seluruh pihak yang telah dirugikan akibat viral-nya video hoaks itu dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut.
“Polres Sampang melakukan pembinaan kepada PH dan atas kesalahannya tersebut, ia diwajibkan wajib lapor ke Polres Sampang Senin dan Kamis setiap minggunya,” katanya.
Sujianto berharap kepada masyarakat untuk berpikir panjang dan bijak dalam menggunakan media sosial, menjaga sikap dan etika serta menggunakan media sosial untuk hal positif dan bermanfaat bagi pengguna maupun masyarakat lainnya.
“Karena penggunaan media sosial yang salah dan ceroboh, maka akan timbul suatu permasalahan,” pungkasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com