Jombang, Jurnal Jatim – Warga binaan Lapas Jombang menyalurkan kreativitas dari balik jeruji besi dengan membuat berbagai produk kerajinan tangan bernilai ekonomi.
Di antaranya adalah membuat produk kerajinan tangan peci atau kopiah yang unik dan keren yang terbuat dari bahan tali rajut.
Mereka dengan tekun dan penuh konsentrasi menyulam benang rajut hingga berhasil membuat karya yang memesona. Kopiah buatan mereka sangat berkualitas yang tidak kalah dari pabrikan pada umumnya.
Salah satu warga binaan wanita Lapas Jombang, Nita Oktaviana mengaku banyak produk kerajinan tangan yang ia buat bersama warga binaan lainnya di dalam penjara.
Dirinya menyebut, selain peci juga ada tas dan dompet yang unik dan keren. Adapun Bahan yang digunakan dari benang rajut polycherry.
“Pembuatannya di sela aktivitas di dalam lapas, antara jam 8.00 sampai 12.00 WIB. Kemudian salah habis itu operan (gantian) lagi sampai jam 15.00 WIB,” kata Nita belum lama ini.
Benang rajut yang dijadikan bahan tersebut disediakan oleh pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) setempat. Dikatakan Nita, sejauh ini tidak ada kendala dalam pembuatannya.
“Alhamdulillah tidak ada kendala. Untuk peci ini satu hari bisa membuat sampai 3 buah,” kata Nita bersama sejumlah warga binaan lainnya.
Selain untuk menghilangkan kejenuhan di dalam jeruji besi, keterampilan membuat kerajinan tangan itu juga sebagai bekal kelak setelah keluar dari lapas.
Nita mengatakan hasil produk kerajinan tangan itu disebut Nita, dijual di lingkungan lembaga pemasyarakatan dan masyarakat umum. Keuntungannya digunakan untuk kebutuhan dirinya di dalam lapas.
“Bikin seperti ini alhamdulillah kita jadi gak jenu. Kita juga dapat premi (keuntungan), bisa buat beli sabun dan kebutuhan lainnya,” ucapnya sembari menyebut harga peci Rp75.000 per biji.
Kepala Lapas Kelas IIB Jombang Margono mendukung penuh kreativitas warga binaan pemasyarakatan tersebut. Dirinya berharap, setelah keluar dari lapas dapat menjadi wirausaha mandiri dan menjadi lebih baik.
“Selanjutnya ke depan bekal keterampilan yang dimiliki dapat dikembangkan secara mandiri atau berkelompok, sinergi dengan Asosiasi Pengusaha Jombang,” ujarnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com