Segini Barang Bukti Narkoba yang Dimusnahkan Polda Jatim Jelang Ramadan 2023

Surabaya, Jurnal Jatim – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur telah memusnahkan barang bukti berbagai jenis hasil sitaan polisi selama tiga bulan terakhir, Januari hingga Maret 2023.

Pemusnahan Narkoba menjelang Bulan Suci Ramadan 2023 tersebut dilakukan  pada Selasa (21/3/2023) lalu dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto.

Ia mengatakan, pemusnahan barang bukti Narkoba berbagai jenis ini dari hasil yang dilakukan oleh dan Polres jajaran dari awal Januari sampai 21 Maret 2023.

“Hasil kegiatan yang dilakukan, ada pengungkapan sebanyak 1.242 kasus dengan jumlah 1.530 orang. Barang bukti ganja sebanyak kurang lebih 50.842,99 gram, sabu 61 kilo gram, ekstasi 17.774, dobel L 9.262.494 dan miras 26.500 botol,” ujarnya.

Toni menyebut hal itu adalah bentuk langkah kepolisian yang dilakukan dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif terlebih menjelang Ramadhan.

“Dan upaya menciptakan kondisi yang aman dan kondusif ini akan terus kita tingkatkan sampai pelaksanaan hari raya Idulfitri nati,” katanya.

Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Jatim Kombes Arie Ardian R mengatakan kegiatan itu merupakan upaya kepolisian dalam melaksanakan cipta kondisi menghadapi Bulan Ramadan tahun ini.

“Ada beberapa kasus yang menonjol, yaitu hasil ungkap dari sebanyak 26 kilogram dan sebanyak 15.065 jaringan Sumatera yang ditangkap di Palembang ada dua tersangka,” ujarnya.

Dalam ungkap kasus itu, pihak Polrestabes Surabaya melakukan pengungkapan 23 kilogram sabu jaringan Sumatera yang ditangkap di dengan dua orang tersangka.

Selanjutnya, Arie mengatakan gabungan Polda dan Polrestabes Surabaya juga mengungkap ganja sebanyak 19 kilogram jaringan Lampung, yang dikirim melalui salah satu .

“Berikutnya ada 5 kilogram sabu, kerja sama dengan Bea yang saat ini sedang kita kembangkan,” katanya.

Lebih lanjut juga adanya ungkap koplo sebanyak 6.000.300 butir. Modusnya cukup unik, yakni tersangka yang menerima barang melalui mobil ditukar dengan motor, mobilnya diambil dan disimpan di satu tempat.

“Jadi menggunakan sistem sel terputus, nanti yang bersangkutan ini tidak tau siapa yang mengambil dan mau di bawa ke mana,” kata Arie.

Selain di beberapa kota Jawa Timur, masih kata Arie, ada juga pengiriman ke Sumatera. Awalnya yang masuk sebanyak 200 dus atau sebanyak 20 juta.

“Ini sisanya bisa kita amankan sekitar 6 juta pil koplo,” lanjutnya.

Berikutnya, adalah hasil ungkap kasus oleh Polresta Sidoarjo. Ada total 3,56 kilogram sabu dan 5000 ekstasi, yang ditangkap di Sedati dengan total 2 tersangka.

“Ini masih dikembangkan lagi oleh Polresta Sidoarjo,” kata Kombespol Arie.

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com