Ponorogo, Jurnal Jatim – Kasus Premanisme hingga bahan peledak diungkap Polres Ponorogo Jawa Timur dalam kegiatan operasi penyakit masyarakat (Pekat) Semeru 2023 yang berlangsung mulai 17 hingga 28 Maret 2023.
Total ada 22 kasus target operasi maupun kasus non-target dengan 19 tersangka yang diungkap polisi selama 12 hari operasi pekat semeru tersebut.
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo telah merilis puluhan ungkap kasus yang dilakukan oleh jajarannya tersebut, Rabu (29/03/2023).
“Kasus yang berhasil diungkap antara lain kasus perjudian, bahan peledak (handak), premanisme, prostitusi dan Narkoba,“ ujar Catur.
Lebih lanjut Catur menjelaskan dari 22 kasus yang diungkap itu, rinciannya adalah 5 kasus perjudian, 1 kasus handak (bahan peledak), 2 kasus premanisme, 3 kasus prostitusi dan 3 kasus narkoba.
Kemudian untuk kasus Non TO (target Operasi) rincinya adalah 3 kasus perjudian, 1 kasus premanisme, 2 kasus prostitusi dan 2 kasus narkoba.
“Dari 22 kasus tersebut untuk jumlah tersangka yang berhasil diamankan atau di tahan selama operasi pekat sebanyak 19 orang. Ada beberapa tersangka tidak dilakukan penahanan karena ancaman pidana dibawah 5 Tahun,” jelasnya
Catur mengungkapkan terdapat sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan Polres Ponorogo selama Operasi Pekat Semeru 2023 tersebut.
“Ada berbagai macam barang bukti berhasil kata amankan, mulai dari handphone, sabu 3 gram, sepeda motor, uang tunai ratusan ribu, ATM bank, ratusan liter arjo, Sajam dan masih banyak lagi yang lainnya,” pungkas Catur.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.