Surabaya, Jurnal Jatim – Seorang wanita yang diduga pelaku threesome pasangan video porno Kebaya Merah di hotel Surabaya ditangkap tim siber direktorat reserse kriminal khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim.
Pelaku diketahui seorang mahasiswi yang diduga terlibat langsung dalam pembuatan film dewasa bersama pasangan kekasih “Kebaya Merah” yakni AH dan ACS.
CZ diinformasikan merupakan seorang gadis kelahiran Denpasar, Bali yang kini tengah tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur. CZ diketahui pernah terlibat langsung dalam beberapa adegan panas video threesome bersama AH dan ACS.
Direktur Ditreskrimsus Kepolisian Daerah (Polda) Jatim Komisaris Besar Polisi Farman membenarkan informasi itu. Ia menyebut pelaku ketiga yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu sudah ditangkap.
“Benar, dan kami sudah amankan tersangka ketiga (CZ) dalam kasus video Kebaya Merah,” kata Farman, Rabu (16/11/2022).
Sebagaimana diketahui, video porno Kebaya Merah di Surabaya menjadi perhatian sejak beberapa pekan lalu setelah video tersebut beredar di media sosial. Belakangan diketahui kedua tersangka ialah ACS dan AHS yang berstatus sebagai pasangan kekasih.
Keduanya ditangkap oleh polisi di kawasan Gubeng, Surabaya, pada Minggu (6/11/2022) malam.
Pasangan kekasih itu teridentifikasi setelah polisi mengecek kamar di sebuah hotel di kawasan Gubeng, Kota Surabaya, pada Sabtu (5/11/2022). Di hotel itu, keduanya membuat video porno di kamar 1710 pada Maret 2022.
Ternyata, keduanya sudah dalam setahun terakhir membuat video porno atas permintaan pemesan untuk mendapatkan sejumlah uang.
Video milik ACS dan AH tidak hanya satu saja. Tapi ada 92 video asusila dengan berbagai tema. Ditambah 100 foto telanjang. Video – video porno itu kerap kali dijual. Kisaran harganya mulao dari Rp750 ribu sampai dengan Rp2 juta.
Video kebaya merah dibuat atas permintaan sebuah akun Twitter dengan kesepakatan harga Rp750 ribu. Tema yang diminta oleh pemesan ialah resepsionis hotel, itu lah sebabnya AH selaku pemeran perempuan menggunakan kebaya merah mirip pakaian adat Bali.
Pada video yang beredar AH juga beradegan seolah-olah menyerahkan asbak yang diminta oleh ACS, yang beradegan sebagai penyewa hotel. Setelah diedit, video tersebut kemudian dikirim ke pemesan melalui akun Telegram milik AH.
Polisi akan memburu pemesan video kebaya merah. Karena diduga, dari tangan pemesan itulah video beredar luas di media sosial. Tapi, sampai kini penyidik masih menelusuri siapa pemesannya. “Masih didalami,” kata Farman.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.