Memanas! Dewan Fraksi PKB Ancam Boikot Paripurna Pengesahan R-APBD Tuban 2023

Tuban, Jurnal Jatim – Anggota Tuban dari PKB mengancam kan boikot pada pengesahan R-APBD Tuban 2023 yang diproyeksikan mencapai lebih Rp3 trilian yang dijadwalkan pada bulan ini. Diketahui F-PKB DPRD Tuban memiliki 18 kursi.

Ultimatum dari wakil rakyat tersebut karena pemerintah setempat telah membredel tagline tulisan Bumi Wali yang merupakan peninggalan kepemimpinan Tuban dua periode 2011-2021, Fathul! Huda.

“Kalau tidak dikembalikan, APBD 2023 tidak kami sahkan karena Fraksi PKB tidak hadir semua,” jelas Ketua DPRD Tuban, Miyadi usai memimpin sidang dengan salah satu agenda pandangan umum fraksi-fraksi terhadap R-APBD tahun 2023, Rabu (9/11/2022).

Ia meminta tulisan Bumi Wali yang berada di sekitar bundaran patung dan taman sleko untuk dikembalikan seperti semula. Menurut Miyadi, untuk menghormati kepemimpinan bupati terdahulu, maka tulisan itu wajib dikembalikan agar tidak ada persoalan.

“Untuk menunjang kesinambungan antara pemimpin lama dengan yang baru biar tidak ada persoalan,” kata Ketua DPC PKB Tuban.

Menurutnya, dirinya sebagai Ketua DPRD Tuban harus bisa menjaga hubungan baik kedua-keduanya (H. Fathul Huda dan Aditya Halindra Faridzky). Sehingga, jangan sampai ada yang dicederai dan dirinya tidak ingin persoalan itu berkepanjangan.

“Saya memiliki hubungan erat dengan Bupati lama (Fathul Huda), sudah barang tentu ketika ada tulisan bumi wali dicopot, ditaruh sampah. Itu penghina,” tegas politisi senior itu.

Lebih lanjut dirinya menegaskan langkah pengembalian tulisan Bumi Wali harus segera dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Tadi saya sudah komunikasi, dikembalikan secara bertahap dan melihat tempatnya nanti. Mudah-mudahan dikembalikan,” kata politisi PKB ini.

Merespon itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, menegaskan tulisan bumi wali yang berada di bundaran patung Letda Sucipto akan segera dikembalikan. Karena, tulisan diambil lantaran ada kegiatan Bank Jatim.

“Sesuai yang saya sampaikan setelah acara Bank Jatim selesai, maka tulis Bumi Wali untuk dikembalikan,” kata Hal indra.

Lalu tulis tagline bumi wali yang berada di taman sleko akan komunikasikan. Karena, disitu konsepnya sebagai penyaring polusi udara dan ada air terjun yang sudah banyak tanamannya.

“Jadi itu (taman sleko) konsep untuk menyaring polusi udara yang ada,” pungkas Ketua DPD Partai tersebut.

Dapatkan update berita menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.