Tuban, Jurnal Jatim – Kasatreskrim Polres Tuban AKP M Gananta menegaskan bakal menindaktegas praktik perjudian di momen pemilihan kepala desa (pilkades) serentak Kabupaten Tuban pada Kamis, 27 Oktober 2022 nanti.
Bahkan, pihaknya tidak akan kompromi bagi siapa pun yang ketahuan melakukan taruhan uang dalam pesta demokrasi tingkat desa itu. Dirinya juga berjanji siap menindaktegas para botoh (penjudi) dalam pilkades itu.
“Kita akan melalukan tindak hukum secara tegas jika ada judi di pilkades serentak ini,” tegas M Gananta, Rabu (19/10/2022).
Menurut Gananta, salah satu yang perlu diwaspadai di dalam pilkades serentak itu adalah praktik perjudian. Jika masyarakat mendapatkan informasi terkait persoalan itu, ia meminta untuk segera melaporkannya.
“Jika ada informasi tentang penjudi di pilkades, segera informasikan ke kita. Kita akan melakukan tindak hukum,” tegas Gananta.
Selain itu ia mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah menerjunkan tim dan melakukan sosialisasi terkait antisipasi judi di pilkades serentak itu. Karena praktik perjudian dalam pilkades itu dapat memicu kerusuhan sehingga harus ditindak tegas.
“Kami sudah menyosialisasikan kepada masing-masing kanit polsek jajaran, dimana jika rekan-rekan mendengar (judi) segera memberikan informasi ke kami,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pihak Polres Tuban juga telah melakukan pemetaan daerah-daerah yang berpotensi rawan terjadi tindak pelanggaran. Dengan begitu, maka akan diketahui potensi kerawanan dan nantinya dijadikan pedoman untuk skema pengamanan pilkades serentak.
“Kami siap untuk mengamankan jalannya pilkades serentak,” ujar Gananta.
Diketahui, pilkades serentak 2022 diikuti sebanyak 119 calon kepala desa (cakades) di 47 desa yang tersebar di 17 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat acara Ikrar Damai pada Jumat (14/10/2022) lalu mengingatkan pemenang pilkades harus bisa merangkul semua kalangan dan pihak yang kalah.
Termasuk, calon kades yang belum terpilih hendaknya juga tetap diajak berdiskusi untuk menentukan arah kebijakan desa kedepannya sehingga tidak ada lagi kubu-kubuan antar pendukung.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News.