Probolinggo, Jurnal Jatim – Warga desa di Pulau Giliketapang, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo, Jawa Timur digegerkan dengan isu santet berujung pengusiran pasutri HR (48) dan HY (31) yang tinggal di daerah itu.
Polres Probolinggo Kota yang mendengar isu itu langsung bergerak bersama perangkat desa mengevakuasi pasangan suami istri (pasutri) itu ke Polsek Sumberasih, Kamis malam (9/6/2022).
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani membenarkan adanya isu santet yang berujung pengusiran terhadap salah satu keluarga di Pulau Gili, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jatim.
“Benar, kejadian itu tadi malam dan sudah kita tindaklanjuti saat itu pula,“ kata Wadi, Jumat (10/6/2022).
Menurut Kapolres Probolinggo Kota, agar tidak semakin meluas, pasutri tersebut saat kejadian itu pula langsung dievakuasi keluar pulau Gili.
“Tadi malam anggota Polres Probolinggo Kota sudah saya perintahkan menjemput warga yang diisukan punya ilmu santet di pelabuhan Tanjung Tembaga selanjutnya dibawa ke Polsek Sumberasih,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Polsek Sumberasih bersama dengan tiga pilar Gili sudah turun langsung untuk melaksanakan kegiatan mediasi guna mencari akar dari permasalahan itu.
“Kami berharap adanya mediasi dengan warga, permasalahan ini bisa selesai,” kata Wadi.
Informasi yang dihimpun, pasutri HR dan HY merupakan warga pindahan dari Desa Muneng Kidul, Sumberasih, Kabupaten Probolinggo ke Desa Gili Ketapang 16 bulan lalu. Mereka pindah diduga karena terlilit hutang.
Lebih lanjut Wadi menjelaskan, sebenarnya akar permasalahan itu berawal dari 3 bulan lalu tetangga rumah pasutri yang dituduh memiliki santet ada yang meninggal.
“Sehingga pasutri itu mengira tetangganya terkena ilmu santet. Atas dasar itulah, warga menuduh pasutri itu memiliki santet, dan kemudian mengusirnya,” ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, pasutri itu tidak terbukti memiliki santet, dan sementara dipulangkan ke rumahnya yang ada di Muneng Kidul.
“Kami akan maksimalkan peran Kapolsek bersama dengan Bhabin untuk memberikan edukasi kepada warga agar permasalahan ini tidak membesar kembali,” tegasnya.
Pihaknya akan mengoptimalkan fungsi Bhabinkamtibmas bersama tiga pilar secara rutin melaksanakan kegiatan mediasi di Pulau Gili untuk mencari solusi yang terbaik dari permasalahan itu.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com