Tuban, Jurnal Jatim – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengevakuasi sarang tawon di Desa Semanding, Kecamatan Semanding.
Sarang tawon jenis vespa yang ada di atas pohon mangga di lokasi padat penduduk itu dievakuasi karena meresahkan masyarakat. Tawon itu menyerang warga dan anak-anak yang sedang bermain di lokasi tersebut.
Bahkan, ada seorang bocah disengat tawon (lebah) ndas ketika tengah bermain di bawah pohon mangga milik Anna Windriyani warga desa setempat itu.
“Kita mendapatkan permohonan evakuasi sarang tawon karena sudah menyengat 1 anak kecil yang bermain di bawah pohon itu,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran Tuban, Sutaji, Kamis (5/5/2022).
Petugas memusnahkan sarang tawon dengan cara dibakar agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan dan sekarang sudah aman. Pemysnahan sarang lebah dilakukan pada malam hari karena lebah lebih terkondisi.
“Tim Satpol PP dan Damkar telah melakukan tindakan cepat untuk membakar sarang tawon untuk mengamankan warga dari sengatan tawon tersebut,” ungkapnya.
Ia menjelaskan sarang tawon yang berada di atas pohon mangga itu selama ini membuat masyarakat resah dan mengancam anak-anak ketika bermain di sekitar lokasi, siang maupun malam.
“Sarang tawon yang berada di atas pohon mangga di depan rumah menyebabkan keresahan bagi pemilik rumah dan warga sekitar,” ujarnya.
Mantan Camat Bancar itu menambahkan, pihaknya juga memberikan imbauan kepada warga melalui tokoh masyarakat setempat agar senantiasa mengingatkan anak-anaknya untuk tidak usil terhadap sarang tawon.
Dikatakan dia, jikalau menemukan sarang tawon, lebih baik meminta tolong kepada petugas Damkar agar bisa segera dievakuasi sehingga tidak jatuh korban.
Sebatas untuk diketahui, Vespa affinis, atau dalam bahasa Jawa disebut sebagai tawon ndas/gung/balung, adalah tawon predator. Tawon itu bersifat agresif jika diganggu.
Sengatannya dapat menimbulkan rasa sakit yang biasanya tidak berbahaya bagi manusia. Namun, jika jumlahnya banyak, sengatan akan menimbulkan anafilaksis, kerusakan organ dalam hitungan hari, dan berakibat fatal.