Kantor Pemkab Jombang Terbakar, 2 Orang Terjebak di Atas, Ini Faktanya

Jombang, Jurnal Jatim – Asap tebal terlihat di kantor lantai 4 kantor Pemkab Jombang, Jawa Timur. Kepanikan dan jerit minta tolong terdengar dari kantor yang berada di Jalan Wahid Hasyim itu, Selasa (26/4/2022).

Sejumlah pegawai berlarian menuju bawah untuk menyelamatkan diri dari kobaran api. Tak lama kemudian, suara sirine mobil pemadam kebakaran (PMK) meraung-raung masuk halaman kantor Pemkab Jombang.

Tidak hanya satu mobil, tapi ada beberapa kendaraan serupa. Begitu tiba di gedung pemerintahan itu, petugas langsung turun dan menarik slang air lalu menyemprotkan ke gedung yang terbakar.

Petugas lainnya dengan memakai seragam lengkap menerobos memasuki gedung. Bahkan ada yang memanggul tabung elpiji ukuran kecil. Petugas masih berjibaku memadamkan api. Dari gedung paling atas, nampak petugas menyiapkan tali.

Rupanya, tapi itu untuk mengevakuasi dua orang pegawai Pemkab Jombang yang terjebak dalam kobaran api. Lewat tali itu, korban diluncurkan ke bawah menggunakan tandu. Sampai di bawah, petugas medis langsung menyambut dan memasukkan korban ke dalam ambulans. Lalu dievakuasi ke rumah sakit.

Adegan evakuasi korban menggunakan ambulans merupakan skuel terakhir dalam simulasi pemadaman kebakaran yang dilakukan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana 2022.

“Luar biasa. Luar biasa,” kata Wakil Bupati Jombang, Sumrambah yang menyaksikan simulasi tersebut dari awal hingga akhir.

Sebelem simulasi itu diakhiri, Sumrambah mengumpulkan seluruh pihak yang terlibat dalam simulasi tersebut. Mereka melingkar rapat, Sumrambah berada di tengah.

“Kita berdoa, kejadian ini cukup hanya simulasi. Jangan sampai benar-benar terjadi,” kata orang nomor dua di Pemkab Jombang ini.

Sumrambah menegaskan simulasi tersebut sangat penting dilakukan. Pasalnya, kantor Pemkab Jombang bukan hanya berisi orang, tapi juga menyimpan dokumen-dokumen penting. Sehingga simulasi serupa harus sering dilakukan.

Meski acara berlangsung sukses, namun Sumrambah juga menyampaikan evaluasinya. Salah satunya adalah petugas tidak melakukan penyelamatan dokumen dalam simulasi tersebut.

“Seharusnya evakuasi bukan hanya orang. Tapi sebisa mungkin juga harus menyelamatkan dokumen. Terlepas dari itu semua, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh relawan serta BPBD Jombang,” kata Sumrambah memberikan masukan.

Kepala Pelaksana BPBD Jombang Bambang Dwijo Pranowo menambahkan, simulasi kebakaran tersebut dalam rangka peringatan puncak HKB 2022. Sebelum simulasi, pihaknya juga menggelar konvoi kendaraan kebencanaan.

Kendaraan tersebut berjajar, kemudian mengelilingi Kota Jombang. Dilepas oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab, konvoi berangkat dari Kantor BPBD yang ada di Jl KH Wahid Hasyim, kemudian ke Jl Ahmad Yani – Jl RE Martadinata – Jl Kusuma Bangsa – Jl Dr Soetomo – dan berakhir di halaman kantor BPBD Jombang.

“Selain elemen BPBD, unsur relawan juga terlibat dalam simulasi ini. Kami mengingatkan kepada masyarakat agar selalu waspada akan datangnya bencana,” ujarnya.

Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news dan akun instagram Jurnaljatim.com