Ponorogo, Jurnal Jatim – Polisi menetapkan tujuh orang tersangka kasus meledaknya mercon atau petasan di tangan IK (20) warga Dusun Suki, Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, Jawa Timur.
“Tersangka ada 7 berinisial inisial AC, AS, B, TY, BL, TW, dan T,” kata Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, pada Rabu (6/4/2022).
“Tahun lalu dari tersangka juga membuat balon udara dan menaruh petasan di balon udara. Tahun ini tujuannya untuk merayakan puasa dan puncaknya Hari Raya,” Catur melanjutkan.
Menurut Catur, tersangka secara bersama patungan membeli bahan pembuat petasan melalui aplikasi online. Mereka pun sepakat membuat ribuan mercon untuk dipasang dan diterbangkan bersama dengan balon udara tanpa awak saat perayaan Idulfitri nanti.
“Secara bersama mereka patungan membeli bahan semua ini, bekerja bersama-sama membuat mercon,” katanya.
Ia mengatakan bahwa di salah satu rumah tersangka juga ditemukan beberapa barang bukti, ada 1.238 selongsong petasan, 1 buah plastik sisa ledakan, 7 buah paralon, 1 bende buku bekas, 4 potongan balok kayu, 1 plastik karang sebagai sumbu, 3 plastik pupuk KNO, 2 plastik aluminium powder yang akan diracik tersangka.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Jeifson Sitorus, menambahkan ribuan mercon yang disita itu juga sebagian sisa dari perayaan tahun lalu yang disimpan di salah satu rumah tersangka.
“Kita imbau kepada masyarakat yang masih memiliki barang-barang iti kami sarankan diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk diamankan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan termasuk tidak terjerat penjara seperti tersangka yang kami proses sekarang ini,“ imbaunya.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat Republik Indonesia nomor 12 tahun 1951 juncto Pasal 65 KUHP juncto Pasal 53 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.
Diketahui, petasan sebesar baterai dengan diameter 5 cm meledak dan mengenai tangan korban. Petasan sebelumnya diambil dari rumah temannya, Selasa (5/4/2022).
Korban bersama teman-temannya bermain petasan di sebuah jalan persawahan desa setempat. setelah ditunggu beberapa saat petasan tersebut tidak kunjung meledak. Korban pun berniat memeriksa sumbunya. Nahas, saat petasan tengah dipegang tiba-tiba meledak hingga melukai tangannya hingga hancur dan harus menjalani perawatan di RSUD dr Harjono.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News.