Mojokerto, Jurnal Jatim – Korban tewas akibat pohon tumbang yang menimpa warung di area petirtaan Jolotundo, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto berjumlah 3 orang dan lima lainnya luka-luka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto menyebut ada 3 orang tewas dalam kejadian pohon tumbang di Petirtaan Jolotundo tersebut.
“Kejadian pohon tumbang ada tiga orang meninggal dunia, tiga orang luka berat dan dua luka ringan,” ujar Plt Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono, Minggu malam (14/11/2021).
Peristiwa maut itu terjadi saat hujan disertai angin cukup kencang di sekitar area petirtaan Jolotundo. Kondisi tanah yang gembur membuat pohon Kadutan berukuran besar tumbang dan menimpa warung milik Suparti Ningsih.
Nahas, sejumlah orang yang saat itu berteduh di dalam warung turut menjadi korban. Lokasi kejadiannya berjarak sekitar 200 meter dari kolam petirtaan, Minggu (14/11/2021) sore sekitar jam 16.32 WIB
Dua orang tewas di lokasi kejadian, dan satu lagi meninggal dalam perawatan di rumah sakit.
Tiga orang korban tewas itu, Muhammad Ryan Amim Rizaldi (45), pemilik warung, warga, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas; Qori Irawan (18), warga Jedong, Kecamatan Ngoro; dan Yusuf Khalimi (22) warga Desa Kalipuro, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Kemudian korban luka berat atas nama Fernand Chandra Habibi (15), warga Desa Jedong, Kecamatan Ngoro; Zaini (18), warga Desa Jedong, Kecamatan Ngoro dan Moh Yudi (19), asal Desa Seloliman, Kecamatan Trawas.
Sementara korban luka ringan yakni Afan Septian (14), warga Desa Jedong, Kecamatan Ngoro; dan Endah Ummah (33), Dusun Wonosari, Desa Wonosari, Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Ludfi menambahkan, sekitar pukul 20.30 WIB pohon yang tumbang telah berhasil dievakuasi anggota petugas gabungan dari Polsek Trawas, Koramil Trawas, BPBD dan relawan.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.
Editor: Azriel