Kediri, Jurnal Jatim – Berkah kesabaran dan keuletan, kerajinan topeng karakter karya Maswanto asal Kediri, Jawa Timur tembus hingga ke mancanegara dan kini Omsetnya mencapai puluhan juta rupiah per bulannya.
Karya Maswanto terjual hingga ke Luar Negeri setelah dia pasarkan lewat media sosial facebook. Sejumlah konsumen dari luar negeri yang membeli di antaranya dari Singapura, Australia, Italia hingga Yunani.
“Orang Yunani ada yang sampai datang dan menginap di sini untuk membeli topeng dan menyaksikan langsung proses pengerjaannya,” kata Maswanto, Minggu (12/9/2021).
Pria yang tinggal di gang sempit, RT 03 RW 01, Kelurahan Pakunden, Kota Kediri itu menceritakan, ia memulai membuat kerajinan topeng ganongan karakter sekitar tiga tahun yang lalu.
Topeng karakter itu berbahan dasar kayu cangkring. Berkat kelincahannya mengukir topeng, akhirnya berhasil melahirkan karya-karya yang menarik.
“Saya awal mula menekuni pembuatan topeng kayu karakter ini sejak tahun 2018, sebagai pelaku kesenian jaranan saya sangat tertarik dengan topeng karakter ganongan,” terang pria yang akrab disapa Mbah Man ini.
Sejak awal, dia mengaku, tidak pernah belajar secara khusus dalam membuat topeng tersebut. Semua itu ia kerjakan secara otodidak atau tanpa ada yang mengajarinya.
“Saya belajarnya otodidak, karena saya suka dengan jaranan, dari situ saya mulai mengembangkan dan mencoba membuat topeng ganongan dan ternyata mendapat respon yang positif,” ucapnya.
Sukses dengan membuat topeng karakter ganongan, Mbah Man mengembangkan membuat topeng karakter internasional dengan beragam bentuk, seperti topeng karakter anoman, elf, zombie, leak, dan lainnya.
Bahan dasarnya pun sama, yakni dari sebongkah kayu Cangkring lalu dibentuk sedemikian rupa hingga menjadi topeng sesuai dengan pesanan.
Pernak perniknya seperti rambut dari topeng-topeng itu menggunakan rambut dari kuda dan sapi. Lalu tanduknya ada beberapa yang menggunakan tanduk asli dan ada pula dari kayu sesuai dengan permintaan.
“Kalau dulu cuma ganongan, sekarang lebih beragam, dengan bentuk-bentuk yang lebih variatif sesuai permintaan dari konsumen, kalau sekarang itu bisa dibilang custom,” ujarnya.
Harga yang dipatok bervariatif, mulai dari kisaran harga Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta per biji. Tergantung model, bahan baku dan kerumitan dari topeng karakter itu. Dalam satu bulan, omzet Mbah Man mencapai Rp10 juta.
“Sabar, tlaten, tekun dan pantang menyerah adalah kombinasi skill yang harus kita miliki, karena setiap usaha yang kita lakukan, pasti akan membuah hasil dikemudian hari,” pesannya.
Sementara itu, Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi kreatifitas warganya, seperti yang dilakukan Mbah Man itu.
“Semoga kedepan akan semakin banyak bermunculan warga Kota Kediri yang bertalenta dan berkreatifitas tinggi,” katanya.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.
Editor: Azriel