Jombang, Jurnal Jatim – Lantaran tak dikasih hadiah lomba Jokowi dua tahun silam, seorang pria bernisial JT mengamuk dan menyerang Kepala Desa (Kades) di Jombang, Jawa Timur, Selasa (31/8/2021) kemarin.
JT mengamuk dan menyerang Kades Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Sugeng Syamsuri saat berada di kantor balai desa. Peristiwa tersebut sempat direkam oleh warga dan viral.
Dalam video rekaman yang telah didapat Jurnaljatim.com, pria itu melampiaskan emosinya menyerang Sugeng Syamsuri.
“Desa salah apa kok sampai mengamuk di Balai Desa. Saya sendiri kan tidak tahu, salah saya apa dan maunya apa, tidak tahu dan mengamuk begitu saja,” kata Sugeng, Rabu, (1/9/2021).
Menurut Sugeng, waktu pelaku datang ke kantor balai desa, matanya merah dan langsung masuk ke balai desa. Saat disambut, warganya itu langsung marah dan terus menagih janji hadiah lomba yang pernah dia ikuti dua tahun silam.
Dengan penuh emosi, pelaku menyerang dan menendang hingga membuat Sugeng terjatuh. Masih belum puas, pelaku kembali menyerang sang kades. Namun, aksinya langsung dihalangi oleh warga dan perangkat desa lainnya.
“Pukulan sekali, dan tendangan 2 kali selebihnya cuma menuding-nuding,” ucapnya.
Tahun 2019 lalu, lanjut Sugeng, pelaku daftar mengikuti lomba Jokowi. Pelaku menuding Kades menggelapkan hadiah dari lomba itu. Meski sudah dijelaskan berkali-kali, bahwa pihak desa tidak tahu menahu tentang lomba itu, namun pelaku tetap saja marah.
“Dia itu datang ke balai desa menuntut hadiahnya kok tidak diproses-proses, padahal pak Jokowi memberikan hadiah kan cukup banyak. Dia bilangnya seperti itu,” kata Sugeng.
“Saya sebagai kepala desa dan perangkat desa tentu saja kebingungan karena merasa tidak pernah menyelenggarakan lomba tersebut,” lanjutnya.
Belakangan diketahui, jika salah satu warganya tersebut diduga mengalami gangguan jiwa. Pun begitu, Sugeng yang merasa terancam, mendatangi ke Polsek setempat untuk berkoordinasi meminta perlindungan.
“Saya konsultasi ke Kapolsek agar desa Catakgayam tetap kondusif. Saya juga konsultasi terkait permasalahan ini. paling tidak saya sebagai kepala desa dan perangkat dalam melaksanakan tugas sehari hari bisa tenang,” katanya.
Kapolsek Mojowarno Polres Jombang, AKP Yogas membenarkan kejadian itu. Menurut Yogas, pelaku terindikasi ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa).
Yogas, menjelaskan, antara pelaku dengan Kades tidak memiliki persoalan. Namun, pelaku pernah mencalonkan di Pilkades tahun 2017 silam dan tidak jadi.
Atas insiden itu, Yogas menyampaikan akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku guna menentukan penanganan lebih lanjut.
“Kedepan kita lakukan secara persuasif, kalau dia mengganggu ketertiban umum dan ketertiban masyarakat maka kita rujuk ke RSJ bilamana diperlukan. Nanti kita koordinasikan lebih lanjut,” katanya.
Editor: Azriel No tags for this post.