Tuban, Jurnal Jatim – Seorang pelaku pembunuhan di Tuban, Jawa Timur, berinisial B (35), mengaku membunuh tetangganya lantaran mendapat bisikan gaib setelah tertidur di rumahnya.
Warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Rengel, tersebut menghabisi nyawa korban bernama Kasmirin (44) dengan menggunakan balok kayu yang dihantamkan ke kepala korban sebanyak empat kali.
“Tersangka mendengar bisikan gaib untuk membunuh korban,” ungkap Kapolres Tuban AKBP Darman didampingi Kasatreskrim AKP M Adhi Makayasa dalam jumpa pers di halaman mapolres setempat, Senin, (27/9/2021).
Kasus pembunuhan berdarah tersebut bermula ketika pelaku tertidur di dalam rumahnya, Sabtu sore, (25/9/2021) sekitar pukul 15.30 Wib lalu. Kemudian pelaku terbangun dan menerima bisikan gaib untuk membunuh korban.
“Tersangka tertidur didalam rumahnya, kemudian saat terbangun tersangka mendengar bisikan gaib untuk membunuh korban,” ujar Darman.
Setelah mendapat bisikan gaib, pelaku segera bergegas menuju rumah korban yang tidak jauh dari rumahnya. Begitu sampai didekat rumah korban, pelaku mengambil balok kayu sepanjang sekitar 60 sentimeter.
“Tersangka langsung masuk ke dalam rumah korban yang kebetulan korban dalam keadaan tertidur,” jelasnya.
Tanpa pikir panjang, pelaku seperti kerasukan “setan” langsung memukul kepala korban menggunakan balok kayu sebanyak empat kali. Korban pun tak berdaya dan tewas di lokasi kejadian akibat luka serius dibagian kepalanya.
“Tersangka langsung memukul kepala korban sebanyak empat kali, dan meninggal dunia di dalam rumah,” ucap mantan Kapolres Sumenep tersebut.
Setelah menghabisi nyawa tetangganya, pelaku meninggalkan korban sambil membawa balok kayu berlumuran darah dan menyerahkan diri ke perangkat desa.
Lalu, kejadian tersebut dilaporkan ke anggota Polsek Rengel, Polres Tuban. Mendapat laporan, anggota bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengamankan pelaku beserta barang buktinya.
“Tersangka diamankan di rumahnya dengan balok kayu yang digunakan untuk membunuh korban,” ujarnya.
Hingga saat ini, Polres Tuban masih melakukan assessment untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku. Namun, berdasar keterangan sejumlah saksi, pelaku dengan korban sempat terjadi cekcok sebelum peristiwa terjadi.
“Kita akan melakukan pemeriksaan mendalam karena selama ini pernah terjadi cekcok. Lalu terkait kondisi kejiwaan tersangka menunggu hasil assessment dari psikologi,” tutupnya.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.
Editor: Azriel