Jombang, Jurnal Jatim – Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) dan angka kematian akibat COVID-19 di RSUD Jombang, Jawa Timur menurun signifikan pada periode ini. Selain itu, jumlah angka pasien COVID-19 yang dirawat juga turun drastis.
“Sejak minggu kedua Agustus kemarin hingga September pekan pertama sudah sangat melandai sekali. Dari total 292 bed yang disediakan, hanya terisi sekitar 60 pasien saja,” kata Direktur RSUD Jombang, dr. Puji Umbaran, Sabtu (4/9/2021).
Pudji menyebut terjadi penurunan yang sangat tinggi. Pada bulan Juli, pihaknya menyediakan 312 bed dan terisi 95 persen hingga hampir 100 persen. Stagnan di IGD mencapai 40-45 pasien.
“Alhamdulillah sejak pertengahan Agustus hingga hari ini terus melandai. Kunjungan di IGD rata-rata di bawah 10, kira-kira, 5-6 pasien COVID-19 yang datang. Dan segera kami tempatkan di ruangan yang sudah kami sediakan,” jelasnya.
Pudji mengemukakan, penurunan BOR di rumah sakit pelat merah itu sekitar 70 persen. Penyebabnya karena vaksinasi COVID-19 yang digalakkan pemerintah begitu antusias diikuti masyarakat.
“Kedua adanya kekebalan alamiah yang terjadi antar masyarakat. Dan ini yang memberikan dampak besar terkait dengan penurunan kasus maupun potensi penularanan baru,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pudji mengungkapkan, pertengahan Agustus lalu, pihaknya menginstruksikan kepada tim untuk membongkar tenda darurat karena sudah tidak diperlukan lagi.
“Namun di IGD tetap dipisah, antara pelayanan UGD pasien COVID-19 dan non COVID-19. Ini yang tidak pernah kami rubah. Karena kita tidak tahu kapan selesainya pandemi ini, sehingga semua persiapan tetap kita lakukan,” ungkapnya.
Selain menurunnya keterisian BOR, tingkat kematian pasien COVID-19 di RSUD Jombang sejak pertengahan Agustus ada penurunan yang luar biasa.
“Dibanding pada Juli, kematian sangat tinggi. Yakni sekitar 10 orang lebih per harinya. Dan saat ini hanya 1-2 orang yang meninggal. Itupun tidak setiap hari ada pasien meninggal,” ujarnya.
Sementara itu, pada peta sebaran COVID-19 dinas kesehatan Provinsi Jawa Timur per Jumat (3/9/2021), zonasi warna di Kabupaten Jombang adalah kuning atau resiko penularan rendah.
“Semoga pada minggu depan ada perbaikan lagi terkait zonasi warna di Kabupaten Jombang,” tutupnya.
Editor: Azriel