Bojonegoro, Jurnal Jatim – Usaha rumahan keripik tempe yang diproduksi seorang ibu rumah tangga, Sulasmi, asal Desa Pilangsari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur telah berkembang dan terjual hingga ke Bali.
Sulasmi menuturkan, dirinya memulai usaha keripik tempe saat COVID-19, yaitu pada akhir Tahun 2019 lalu yang awal mulanya belajar dari seorang temannya.
“Awalnya dulu belajar dari teman saat mengantar anak sekolah,” tutur Sulasmi, dalam keterangannya di situs resmi milik Pemkab Bojonegoro dikutip Rabu (18/8/2021).
Setelah mempraktikkan untuk dikonsumsi sendiri, rupanya keripik tempe yang dia buat disukai tetangga sekitar dan sejumlah kerabatnya. Lalu berkembang dan mulai dipesan untuk camilan dalam acara hajatan tahlil.
Sejak itu, Sulasmi mulai fokus untuk memproduksi dan menjual keripik tempe tersebut dengan skala yang lebih besar. Dia kemudian aktif menggali informasi tentang cara mendaftarkan produk untuk mendapatkan Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
“Setelah melengkapi kebutuhan dan persyaratan, Alhamdulillah produk saya sudah memiliki izin resmi dari pemerintah,” ujarnya.
Tak hanya laris manis dalam lingkungan lokal, saat ini usaha rumahan produk keripik tempe tersebut sudah dipasarkan keluar kota, dari Surabaya, bahkan hingga Ke Bali dalam jumlah besar.
“Karena tahan hingga satu bulan, jadi saya berani mengirim pesanan hingga keluar kota,” tandasnya.
Tak hanya itu, produksi keripik tempe yang rasanya gurih dan renyah itu juga laris manis dititipkan di toko-toko modern yang ada di Bojonegoro. Bagi yanh berminat langsung memesan di rumah produksi Sulasmi.
Editor: Azriel