Unik, Kreasi Handmade Tapestri di Bojonegoro Banyak Diminati

Bojonegoro, Jurnal Jatim – Di masa , industri kreatif di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terus berkembang. Banyak kreasi yang bermunculan bersaing dengan produk-produk pabrikan. Salah satunya kreasi tenun tapesrri yang digeluti oleh Unin Rosalini.

Tapestri identik dengan hiasan dinding dan tirai. Di tangan Rosalini, tapestri disulap menjadi tas cantik dengan berbagai motif. Ros sapaan akrabnya menekuni itu di rumahnya Dr Suharso, Gang Dharma Bakti, No 20, Kelurahan Mojokampung, Bojonegoro.

Ros mulai merambah ke seni tenun. Berbagai jenis benang berwarna-warni tersusun rapi di rak dinding. Sebuah meja dipenuhi berbagai macam produk kerajinan Ros yang imut dan menggemaskan. Ada boneka , gantungan kunci, tas dan berbagai produk dari benang lainnya.

“Sejak pandemi, saya mulai berpikir produk kreatif apa lagi yang sedang naik daun, salah satunya tapestri ini. Kalau untuk boneka rajut saya beri nama Gawekno Rajut, yang tapestri mereknya Rosalini,” tutur Ros sambil menunjukkan kreasi tapestri miliknya mengutip Pemkab Bojonegoro.

Menurut dia, pembuatan tapestri jauh lebih rumit karena menggabungkan dua jenis benang dengan dua warna. Tentunya, harus memiliki kreatifitas tinggi untuk melihat pola-pola dasar agar terbentuk menjadi sebuah tas atau dompet yang apik.

lulusan D3 Gizi tersebut, mengaku, dalam seminggu dia bisa membuat satu produk tapestri. Maklum karena ia baru terjun ke dunia baru.

Sambil memperlihatkan hasil karya pertamanya, Ros mengatakan untuk dia berani bersaing. Sebagai salah satu produk UKM Bojonegoro, Ros mengunggulkan kerapian dan motif-motif unik.

“Kalau untuk dompet harganya berkisar Rp60 ribu sampai Rp75 ribu. Kalau tas mulai Rp300 ribu sampai Rp400 ribu tergantung kerumitan,” ujar perempuan berambut ikal itu.

Tangan Ros lincah menggerakkan hakpen atau jarum rajut. Dia sedang membuat pesanan dompet dari Surabaya. Untuk pemasaran, selain di sekitaran Bojonegoro dan , produk kerajinan Ros sudah capai luar kota seperti Kalimantan dan Jogja. (*)

 

Editor: Azriel