Kediri, Jurnal Jatim – Seorang terapis kesehatan, Rochmad Aldi Basuki (53) bernasib nahas. Rochmad meninggal karena tersetrum alat pijat buatannya saat hendak melakukan pemijatan warga di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Kapolsek Puncu, Kabupaten Kediri, AKP Bowo Wicaksono, Senin (5/4/2021) membenarkan kejadian itu. Saat ini, jenazah korban berada di RSUD Kediri.
Peristiwa yang dialami terapis asal Banjarmasin itu pada Minggu (4/4/2021). Saat itu, pijat alternatif keliling yang tinggal di Kecamatan Diwek, Jombang tersebut berencana melayani pemijatan pasien di Puncu, Kediri menggunakan perlengkapan listrik yang biasa dipakai.
Alat pijat alternatif itu dibuat dari alat sederhana, dengan seutas kabel listrik yang dikaitkan ke sendok makan. Setelah itu, kabel dicolokkan ke stop kontak listrik. Dengan itu, alat kemudian disentuhkan kepada bagian tubuh yang dikeluhkan pasien.
Nahasnya, saat menyiapkan perkakas terapis di rumah pasien-nya, insiden tersebut terjadi. Korban tersetrum alat buatannya tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan secara mendalam terkait kejadian tersebut.
“Korban langsung tersetrum alat terapis-nya sendiri dan meninggal seketika,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Polisi menduga kematian yang bersangkutan karena kelalaian dengan alat pijat alternatif yang dibuatnya sendiri.
“Kita hubungi keluarganya atas musibah yang dialami korban. Jenazah yang bersangkutan dibawa ke RSUD Kabupaten Kediri untuk visum,” ujarnya.
Bowo mengimbau masyarakat agar warga lebih waspada dan berhati-hati melakukan terapi alternatif kesehatan yang menggunakan aliran listrik karena berbahaya.
“Saya juga mengimbau warga berhati-hati dan waspada jika akan menggunakan jasa pijat ataupun terapi kesehatan dengan tambahan alat listrik atau lainnya, apakah telah memiliki izin dari dinas terkait,” tuturnya. (*/At)
Editor: Azriel