Polda Jatim bekuk sindikat penyelundup kendaraan bodong ke Timur Leste

Surabaya, Jurnal Jatim – Subdit III Jatanras, meringkus sindikat kendaraan bodong yang diselundupkan ke Timor Leste. Pelaku berjumlah lima orang. Yakni DI (40), AP (35), SH (36), PA (43), dan M (44).

“Kelima pelaku ditahan dan dijerat pasal 481 KUHP sub Pasal 480 KUHP Jo 55 KUHP. Ancaman hukumannya tahun ,” kata Kabid Humas , Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Rabu (10/2/2021).

Ia menjelaskan, mulanya, DI bekenalan dengan warga Timor Leste, Azito dan Guteres. Mereka mulai membicarakan sepeda motor dan mobil gelap. DI kemudian menghubungi rekannya, AP, SH, PA, dan M.

“Dalam menjalankan aksinya, para pelaku ini punya peran masing-masing,” kata Gatot.

Mereka berempat yakni AP, SH, PA dan M berperan mencari kendaraan bodong maupun hasil curian. Sebelum dikirim, kendaraan itu disimpan di dalam gudang di Greges nomor 61, Komplek Pergudangan Margomulyo Surabaya.

Setelah terkumpul, baik motor maupun mobilnya lalu diekspor kepada seorang penadah di Timor Leste menggunakan ekspedisi lewat pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan tujuan Dili, Timor Leste.

“(Di Timor Leste) sudah ada penadahnya,” ujar Goto Repli Handoko.

Setelah tiba di sana, kendaraan bodong itu dibuatkan dokumen yang baru. Gatot menyebut, dalam sebulan para sindikat itu bisa mengirim kendaraan sebanyak 25 kontainer.

“Kelima pelaku mengaku memperoleh keuntungan lebih dari Rp50 juta tiap bulan,” katanya menjelaskan.

Sindikat itu tak bisa diremehkan, sebab mereka telah beroperasi selama 4 tahun yakni sejak tahun 2017 sampai 2021 dengan jaringan Negara Timor Leste. Hingga pada 19 Januari lalu aksi mereka terendus polisi dan digerebek di gudang penyimpanan kendaraannya.

“Modusnya yakni melakukan pembelian kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi surat atau dokumen, yang diduga kendaraan leasing berupa dan hanya berdasarkan pesanan warga Timor Leste,” jelasnya.

Dalam pengungkapan kasus itu, Korps Bhayangkara  menyita beberapa . Di antaranya 76 unit sepeda motor, 7 , 3 truk, 5 ponsel, 2 laptop, dan 25 kontainer.

 

 

Editor: Hafid