Balita 3 Tahun Hilang Saat Bermain Air Hujan di Blitar, Diduga Terseret Arus

Blitar, – Balita umur tiga tahun di Kabupaten Blitar, dilaporkan hilang saat bermain di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Diduga, balita itu terseret arus parit yang deras.

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Blitar, TNI dan masih terus berupaya mencari korban yang bernama Muhammad Muharro Musaidi Al Saif (3), asal Desa Manyar, Kecamatan Sidorukun, Kabupaten , Jatim.

“Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban yang diduga hilang terbawa arus saat bermain air hujan,” kata Kasubaghumas Blitar, AKP Imam Subechi, Kamis (4/2/2021).

Ia menjelaskan, pada Rabu (03/2/2021) sekitar pukul 16.00 WIB orangtua korban berkunjung ke rumah temannya. Kondisi cuaca saat itu sedang turun hujan deras.

Kemudian, korban bersama kakaknya bermain hujan di sekitar parit yang berada di depan rumah. Tak lama kemudian kakak korban masuk ke dalam rumah dan ingin mandi.

“Kakaknya kemudian hendak memanggil adiknya untuk masuk ke rumah, namun saat itu korban sudah menghilang,” ujarnya.

Lalu, kakak korban memberitahukan pada orangtuanya. Setelah itu, orangtua korban dengan dibantu warga sekitar melakukan pencarian menuju aliran parit.

Karena tak kunjung ditemukan, warga kemudian melaporkan kejaduan itu ke polisi yang selanjutnya dilakukan pencarian secara bersama-sama.

Subechi mengatakan, arus air mengalir dari arah utara mengarah ke selatan irigasi dan menyambung ke Sungai Parang lalu menyambung ke Sungai Lekso yang menghubung ke Kecamatan Wlingi.

“Lebar sungai 5 meter dan dengan kedalamannya 2 meter,” jelas Kasubbag Humas Polres Blitar.

Lantaran saat itu kondisi hujan deras, proses pencarian dihentikan sementara pukul 21.00 WIB. Selain cuaca buruk, minimnya lampu penerangan membuat proses pencarian terhambat.

“Kemudian, proses pencarian korban dilanjutkan keesokan harinya (hari ini, red),” Subechi menjelaskan.

Pun begitu, korban juga masih belum ditemukan. Rencananya, petugas akan meminta bantuan kepada Pos Basarnas , untuk ikut melakukan pencarian.

Atas kejadian itu, Subechi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mengawasi -anaknya saat bermain terutama saat musim hujan.

“Kami imbau para orangtua untuk selalu mengawasi anaknya terutama saat bermain hujan,” imbaunya.

 

Editor: Hafid