Polisi Ungkap Luka Leher Anak Dalam Kasus Satu Keluarga Tewas di Blitar

Blitar, Jurnal – Polres Blitar telah melakukan pemeriksaan pada ketiga yang ditemukan tewas di Desa Sumberejo, pada Jumat (29/1/2021).

Dari pemeriksaan itu, menemukan ada luka di bagian leher pada kedua , Nanda Finza Fransisca (22) dan Samuel Ardyan Pradana (10).

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan pihaknya masih terus bekerja keras mengungkap peristiwa itu termasuk mengetahui dengan pasti penyebab kematian korban.

“Untuk gantung diri korban Suyani (ayah) sudah dapat kami pastikan. Memang benar kematian akibat gantung diri,” katanya.

“dan untuk pendalaman lebih kedua anaknya bahwa bagian leher ditemukan luka lebam atau lecet pada leher kedua anaknya,” lanjutnya, Sabtu (30/1/2021).

Ia mengatakan, luka pada leher itu dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan petugas. Luka itu mengakibatkan kematian dua anaknya, Nanda Finza Fransisca dan Samuel Ardyan Pradana.

Menurut Leonard, luka di leher adalah titik tekan. Luka tersebut bukan karena hantaman melainkan karena ditekan.

“Mungkin ditekan dengan dicekik, mungkin saja terjadi. Kami akan validkan lebih lanjut dengan barang bukti yang kami temukan di TKP,” ujarnya.

Beberapa barang bukti itu di antaranya seperti bantal serta boneka yang diketahui berlumuran darah. Barang itu akan dilakukan pemeriksaan lebih dalam di Laboratorium Forensik Polda Jatim

Sehingga polisi bisa mengonstruksikan lebih terang apakah karena dicekik langsung atau lain dengan bantal serta boneka.

Selain itu, polisi juga masih mendalami terkait dengan kondisi tubuh korban yang mengeluarkan busa apakah di tubuh korban ada racun atau tidak.

Lebih lanjut Leonard mengemukakan, pihaknya juga sudah memeriksa lima orang saksi yang merupakan tetangga dan saudara korban.

Polisi mendapatkan keterangan dari saudara korban yang merupakan , bahwa korban pernah cerita pada bulan lalu akan meninggal dan menitipkan anaknya.

Saat itu, kerabat korban menganggap bahwa yang disampaikan korban bukan hal yang serius. Menanggapi keluhan korban, keluarga juga menganjurkan agar yang bersangkutan beribadah ke gereja.

“Dalam keluhannya dadanya terasa sesak dan panas. Kami juga cek rekam medik, beberapa pekan sebelum kejadian ini informasi-nya dirawat di rumah swasta di Blitar dan juga pernah konsultasi ke hal yang sifatnya psikologis,” katanya.

Kami akan cek kembali keluhan apa yang disampaikan korban pada waktu itu,” Leonard melanjutkan.

Sebelumnya, tiga orang yang masih satu keluarga ditemukan meninggal dunia, pada Jumat (29/1/2021). Mereka adalah ayah serta dua orang anaknya, warga Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa timur.

 

Editor: Hafid