Tuban, Jurnal Jatim– Setelah melakukan pencarian hingga hari ketiga, seorang petani yang tenggelam di sungai Avour, Desa pucangan, Kecamatan Palang, Tuban, Jawa Timur ditemukan warga yang melintas di sungai itu, Jumat (22/11/2021).
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Yudi Irwanto, mengatakan petani bernama Abdus Somad (51) ditemukan dengan kondisi meninggal dunia pada pukul 05.25 WIB.
Jasad laki-laki itu mengapung di bawah Jembatan Karang Desa Glodog, Kecamatan Palang. Tepatnya, berjarak kurang lebih 4 kilometer dari titik awal korban tenggelam atau tempat kejadian musibah (TKM).
“Korban ditemukan dengan jarak kurang lebih 4 kilometer dari TKM dan sekitar 5 meter ke utara dari Jembatan Karang,” katanya.
Yudi mengungkapkan sebelum ditemukan, petugas gabungan dibantu oleh warga telah melakukan pencarian korban selama dua hari. Namun hasilnya nihil.
“Operasi hari pertama dan kedua hasilnya masih nihil, dan hari ini korban ditemukan warga yang sedang melintas di jembatan Karang, Desa Glodog saat mengantar istrinya ke pasar,” terangnya.
Penemuan itu kemudian disampaikan ke perangkat desa dan petugas BPBD Tuban. Mendapat laporan, tim langsung ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad pria paruh baya itu.
“Korban telah di evakuasi pada pukul 05.38 WIB dan korban segera dibawa ke rumah duka,” Yudi menjelaskan.
Sebelum dibawa ke rumah duka, jasad Abdus dibawa ke Puskesmas Sumurgung untuk dilakukan visum luar oleh dokter. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya.
“Pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan dan korban meninggal karena tenggelam, dan telah dilakukan visum luar,” jelasnya.
Yudi menambahkan, korban dilaporkan tenggelam saat menyeberang sungai Avour Suru, Desa Pucangan, Kecamatan Palang, pada rabu 20 Januari 2020 pukul 16.00 Wib.
Korban sempat berupaya berenang namun karena arus air terlalu deras dimungkinkan korban terbawa arus sehingga tidak tertolong.
“Korban menyeberang ke sungai untuk mengambil motor, tiba-tiba air avour meluap, dan korban terbawa arus hingga tenggelam,” pungkasnya.
Editor: Hafid