Surabaya, Jurnal Jatim – Media sosial (Medsos) dihebohkan dengan viralnya pengendara motor sedang bermesum ria di jalanan. Video berdurasi 30 detik itu diduga berada di sebuah kawasan Surabaya, Jawa Timur.
Dalam video itu tampak dua orang sedang berboncengan di atas motor matik Honda Vario warna merah.
Seorang wanita terlihat berada di depan sebagai pengemudi. Sedangkan laki-laki dengan mata terpejam berada di belakang.
Tidak terlihat keduanya sedang bercakap. Namun, dengan mata terpejam kedua tangan laki-laki tampak sedang melakukan aktifitas tak senonoh di dalam baju perempuan yang memboncengnya
Meski ada di jalan raya, kedua orang tersebut tidak mengenakan helm. Sehingga, wajah sang pria terlihat jelas dalam video. Selain itu, aktifitas yang diduga asusila itu terjadi di jalan raya yang ramai dengan para pengguna jalan.
Dalam video, juga terdengar suara sang perekam mengomentari aktifitas sepasang sejoli tersebut dalam bahasa Madura.
“Sosonah eteguk…Haram sosonah eteguk jiyah sosona, tak genah, paling ngangguy nak kanak jiyah, keng benni medem tok apospos. (Payudaranya dipegang…sungguh benar payudaranya dipegang, tidak beres, paling pakai (narkoba) anak itu, tapi bukan hanya merem tapi “nyosor”),” kata perekam video.
Video tersebut tampak diambil seseorang dari dalam mobil. Sebab, beberapa kali sang perekam video tampak menaik turunkan jendela mobil.
Hingga kini, masih belum jelas dimana tempat kejadian tersebut. Selain itu, plat nomor kendaraan yang dipakai sejoli itu, juga tidak terlihat jelas.
Namun, jika melihat plat nomor kendaraan lainnya menggunakan plat nomor L, diduga kejadian itu terjadi di wilayah Surabaya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Oki Ahadian saat dikonfirmasi, Selasa (15/12/2020) mengungkapkan saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait video viral tersebut.
Ia menyatakan, kejadian itu diduga berada di suatu kawasan di Surabaya. Namun, tepat lokasinya, ia belum mengetahui secara pasti.
“Masih lid (penyelidikan) ya. Kejadiannya diduga sementara di Surabaya,” ungkapnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Editor: Hafid