Pesepeda di Nganjuk Tiba-tiba Berhenti Lalu Meninggal Dunia

NGANJUK (Jurnaljatim.com) – Seorang pesepeda bernama Mugiono (58) meninggal mendadak pada saat bersepeda pancal di jalan raya Desa Babadan, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk, Jawa timur, Sabtu siang (5/9/2020) sekitar jam 12.30 Wib.

“Benar meninggal mendadak, jenazah korban sekarang sudah dibawa ke rumah duka,” ucap Kasubbaghumas Polres Nganjuk, Iptu Rony Yunimantara dikonfirmasi.

Goweser paruh baya itu awalnya naik sepeda onthel dari arah barat ke timur. Setibanya di lokasi tepatnya di depan rumah warga bernama Bachrul Ulum (34), ia tiba-tiba berhenti sambil memegangi dadanya.

“Saksi Bachrul Ulum yang sedang duduk di teras rumah berusaha menolong dengan cara menyuruh korban untuk istirahat di teras rumahnya,” ujar Rony.

Selanjutnya Bachrul pergi ke dapur untuk mengambilkan air minum dan pada saat jembali ke teras sudah mendapati korban tergeletak tidak bernafas. Bachrul lalu meminta tolong warga dan perangkat desa setempat dan sekira jam 12.30 Wib diteruskan ke Polsek Patianrowo.

“Petugas kemudian datang ke TKP dan diketahui jika korban merupakan warga Jalan Panjaitan, Desa Kudu, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk,” jelasnya.

Jenazah korban lalu dibawa ke rumah duka. Rony menambahkan, hasil visum luar oleh dokter dari Puskemas Patianrowo bersama SPKT Polsek, pada jenazah tidak ditemukan bekas atau tanda-tanda luka akibat penganiayaan. Polisi menduga, korban tewas mendadak akibat serangan jantung. Sebab keterangan keluarga jika korban menderita sakit jantung.

“Pihak keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan autopsi. Jenazah kemudian diserahkan untuk dimakamkan,” pungkas Rony.


Editor: Hafid