NGANJUK (Jurnaljatim.com) – Kecelakaan fatal terjadi di jalan umum Desa Banaran, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa timur. Dua remaja meninggal dunia dan satu luka berat setelah sepeda motor yang mereka gunakan bertabrakan dengan truk.
Berdasarkan informasi dihimpun, kecelakaan terjadi pada Jumat (4/9/2020) sekitar pukul 15.00 Wib yang melibatkan sepeda motor honda beat nomor polisi AG 3243 UD dengan kendaraan truk mitsubishi berpelat nomor AG 8143 UW
Sepeda motor dikemudikan RRP (15) warga Desa Banaran. Dua temannya, AF (11) warga Banaran dan OR (14) warga Desa Semanding berada di boncengan. Ketiga pelajar itu dari Kecamatan Kertosono.
Kanitlaka Satlantas Polres Nganjuk, Ipda Sugino mengungkapkan, Kecelakaan pada sore hari itu bermula RRP mengendarai motonya dari timur Kertosono menuju arah Nganjuk dengan kecepatan tinggi alias ngebut.
“Pengendara naik motor boncengan tiga dengan kecepatan tinggi tanpa helm,” ucap Sugino.
Setibanya di TKP, remaja itu mendahului kendaraan tidak dikenal di depannya, sehingga berjalan terlalu ke kanan atau ke utara. Nahasnya, bersamaan dengan itu dari arah berlawanan berjalan kend truk yang dikemudikan Sukarno (54) warga Pakunceng, Kecamatan Patianrowo.
Tabrakan pun tidak terhindarkan. RRP dan AF meninggal di TKP karena luka parah di kepala dan perut. Sedangkan OR luka berat hingga tak sadarkan diri. Kemudian para korban yang meninggal maupun luka langsung dibawa ke rumah sakit. Sementara knedaraan yang terlibat laka diamankan petugas lantas.
“Kita sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi, serta mengamankan barang bukti,” ujarnya.
Menurut dia, kecelakaam lalu lintas itu diduga kurang hati-hatinya dan belum menguasai cara berkendara yang benar pada pengendara sepeda motor honda beat tersebut sehingga berjalan terlalu ke kanan mengakibatkan terjadinya laka lantas.
“Kami imbau kepada masyarakat bila memiliki anak yang masih di bawah umur agar tidak memperbolehkan atau melarang naik sepeda motor. Ini demi keselamatan di jalan baik untuk diri sendiri muapun orang lain,” tutupnya.
Editor: Hafid