JURNALJATIM.COM – Di tengah pandemi virus corona, selama 4 bulan mulai dari tanggal 1 April hingga 1 Agustus, inDriver menjalankan program Tenaga Medis Dalam Perjalanan yang bertujuan untuk membantu para tenaga kesehatan.
Tanggung jawab, rasa adil, dan kemampuan untuk menjadi bermanfaat adalah prinsip dasar pekerjaan dan nilai-nilai perusahaan tersebut. Oleh karena itu, inDriver segera setelah melihat peluang untuk membantu dalam memerangi pandemi COVID-19, inDriver meluncurkan program Tenaga Medis Dalam Perjalanan di inDriver.
Tujuannya, untuk membantu dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya sampai ke dan dari tempat kerja dengan nyaman dan aman. Demikian rilis tertulis yang dikirimkan Mohd Zulkarnain, manager komunikasi inDriver kepada Jurnaljatim.com, Jumat (7/8/2020).
Menurut Zulkarnain, program itu diterapkan di tujuh negara tempat perusahaan itu hadir, yakni di Rusia, Kazakstan, Meksiko, Indonesia, Brasil, Cile, dan Guatemala. Dengan melibatkan 9,577 pengemudi yang menyelesaikan 67,498 perjalanan pekerja medis.
Ia menjelaskan, program tenaga nedis dalam perjalanan didasarkan pada prinsip dasar inDriver – kesepakatan langsung antara orang-orang menyangkut biaya perjalanan. Orderan atau permintaan dari tenaga medis ditandai dengan lencana khusus, dan para pengemudi, menanggapi imbauan inDriver, melaksanakan orderan permintaan dengan harga serendah mungkin.
“Untuk menerima lencana ini, lembaga medis harus mengirimkan daftar karyawannya ke inDriver,” jelasnya.
Sebagai hasil dari kampanye, inDriver telah memilih 107 pengemudi di seluruh dunia yang menyelesaikan jumlah order terbesar dan berpartisipasi aktif di dalam kampanye ini. Berdasarkan jumlah perjalanan yang diselesaikan, pengemudi menerima insentif dari inDriver dalam bentuk pembebasan komisi 2020, peningkatan prioritas, dan bonus.
“Sepanjang periode promosi, inDriver mengembalikan komisi kepada pengemudi untuk perjalanan tersebut pada keesokan harinya,” imbuhnya.
Dalam mengumumkan berakhirnya program tersebut, lanjut dia, inDriver ingin menegaskan sekali lagi bahwa ini adalah saat yang sangat sulit bagi para tenaga medis, dan penting untuk membantu mereka dengan tindakan.
Editor: Hafid
