Semen Indonesia Siap Jalankan Protokol Normal Baru COVID-19

TUBAN () – PT Semen (Persero) Tbk () Pabrik Tuban telah siap menjalankan kebijakan protokol new normal atau kondisi normal baru di tengah dalam menjalankan operasional perusahaan.

Termasuk, perusahaan plat merah itu juga telah menyusun protokol penanganan COVID-19 untuk pelaksanaan skenario new normal di lingkungan tempat kerjanya. Kebijakan tersebut juga berlaku kepada anak perusahaan dan afiliasi.

Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk tetap menjalankan dan menerapkan protokol pelindungan dan kesehatan yang mengutamakan keselamatan dan seluruh pekerja dari penyebaran .

“Kebijakan ini kita ambil sesuai dengan arahan Kementerian BUMN, dimana SIG Pabrik Tuban sebagai salah satu bagian didalamnya akan turut melaksanakan kebijakan itu dengan skenario penerapan protokol kesehatan, pencegahan, dan penyebaran COVID-19,” ujar GM of Corporate Communication PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Fardhi Sjahrul Ade, Sabtu, (30/5/2020).

Dia menjelaskan, perusahaan bakal menjalankan operasional bisnisnya di tengah skenario yang diterapkan pemerintah dalam menghadapi wabah COVID-19 dengan dilengkapi protokol perlindungan dan kesehatan memadai yang mengutamakan keselamatan pekerja dan masyarakat.

Untuk itu, seluruh tenaga kerja diimbau untuk bersih badan dan cuci tangan, pakai , anteri shutte car, , anteri cek-out gate, dan ganti baju serta mandi setelah pulang kerja sebelum kumpul keluarga.

“SIG secara proaktif telah mengikuti imbauan dan kebijakan pemerintah dalam melindungi pekerja dan masyarakat dari ancaman pandemi sesuai dengan protokol pencegahan COVID-19 di seluruh area operasional perusahaan,” tuturnya.

Fardhi berharap pelaksanaan new normal dilingkungan Pabrik Tuban dapat berjalan dengan baik. Seluruh pekerja dapat menerapkan langkah-langkah pencegahan penyebaran COVID-19 di tempat kerja sesuai dengan protokol kesehatan. Sebagaimana upaya yang telah dilakukan perusahaan pada lingkungan kerja selama .

“Kesehatan dan keselamatan kerja tetap menjadi prioritas utama. Diharapkan seluruh karyawan dapat melaksanakan kebijakan ini dengan penuh kesadaran. Dengan demikian aktifitas pekerjaan dapat berjalan normal kembali,” tandasnya.


Editor: Hafid