SUMENEP (Jurnaljatim.com)– Pelajar Sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Gading, Kabupaten Sumenep usai mengonsumsi minuman keras oplosan. Remaja berinisial Far (15) itu sempat dilarikan kerumah sakit pada Minggu dini hari, (12/04/2020), namun nyawanya tak tertolong.
Korban yang masih duduk dibangku kelas 2 menengah pertama di Kecamatan Lenteng tersebut diketahui bernama Farhan (15) warga Desa Ganding Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep.
Menurut Saudara kandung korban, Susi, pada Sabtu (11/4/2020), Far pamit melayat kerumah temannya. Saat itu, pelajar kelas II SMP tersebut tidak menjelaskan teman-nya yang meninggal.
“Dia pamit mau melayat katanya kerumah temannya tapi tidak menjelaskan teman nya siapa yang meninggal,” katanya.
Namun, hingga petang, korban belum juga pulang ke rumahnya di Desa Ganding, Kecamatan Ganding. Beberapa kali ponsel korban ditelepon, namun tidak ada jawaban dan hingga larut malam Far tidak ada kabarnya.
Kemudian, korban menghubungi temannya Dani untuk minta dijemput. “Far telepon saya minta dijemput ke daerah leke dalam jam 24.00, dan lalu saya jemput terus saya antar ke rumahnya,” ucap Dani.
Sampai di rumahnya, korban muntah-muntah. Keluarga korban kemudian membawanya ke Puskesmas setempat. Setelah itu, korban di rujuk ke RSUD Moh Anwar Sumenep hingga tak lama kemudian, korban meninggal.
“Korban meninggal Minggu pagi di Rumah Sakit,” kata AKP Widiarti, Kasubbag Humas Polres Sumenep.
Dari penyelidikan yang dilakukan polisi, korban diketahui telah mengonsumsi miras oplosan disalah satu rumah warga di Desa Lenteng Barang, Kecamatan Lenteng, Sumenep.
Dari lokasi rumah warga, polisi menemukan barang bukti berupa 1 botol Kratindaeng, 1 botol vodka, 1 botol whisky, 1 botol alkohol 70 persen, dan 2 bungkus kuku bima, 1 cangkir plastik warna kuning serta 1 buah ceret yang dipakai mencampur minuman.
“Kami masih meminta keterangan para saksi untuk dilakukan pendalaman,” imbuh Widiarti.
Editor: Hafid