NGANJUK (Jurnaljatim.com) – Seorang pemuda berstatus mahasiswa dikabarkan menceburkan diri ke sungai Brantas Nganjuk. Pemuda itu diketahui bernama Agung Andri Asmoko (25), warga Desa Trayang, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk.
Kabar peristiwa itu dibenarkan oleh Kasubbaghumas Polres Nganjuk, AKP Moh Sudarman. Dia menyampaikan kejadian itu pada Sabtu (28/3/2020) pagi di penyeberangan sungai brantas masuk Desa Trayang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.
“Saat ini korban masih dalam pencarian petugas gabungan, dan belum ditemukan,” kata AKP Moh Sudarman, Minggu (29/3/2029).
Pencarian petugas dilakukan dengan cara menyisir sepanjang sungai brantas dengan menggunakan perahu karet. Sejumlah relawan warga juga turut membantu mencari korban yang diduga terseret derasnya aliran sungai.
Awalnya, korban naik perahu yang disopiri M Izudin warga setempat. Nah, ketika perahu berada ditengah perjalanan, korban tiba-tiba melompat dari perahu dan menceburkan diri di aliran sungai brantas lalu tidak terlihat ke permukaan. Sejumlah penumpang lainnya yang mengetahui itu tidak berani menolong karena arus sungai deras.
“Arusnya deras, tidak ada yang berani menolongnya,” ucap Sudarman.
Perahu kemudian ke pinggir dan mencari pertolongan. Peristiwa itu, lalu dilaporkan oleh Kepala Desa Trayang ke Polsek Ngronggot dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat. Namun, hingga saat belum ada tanda-tanda korban ditemukan.
Menurut keterangan saksi, sebelum kejadian itu, korban sudah naik perahu dan menyeberang dari barat ke timur dengan tujuan tidak jelas. Dan tidak lama kembali lagi menyebrang dari arah timur ke barat. Dia pun menduga, pemuda tersebut sedang mengalami depresi sehingga nekat menceburkan diri ke sungai brantas.
“Keterangan dari keluarga, semenjak pulang kerja dari Kalimantan korban mengalami Depresi. Kemungkinan, itulah penyebab korban menceburkan diri ke Brantas,” tutup Kasubbaghumas.
Editor: Hafid