SUMENEP (Jurnaljatim.com) – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM Cabang Sumenep menggelar aksi dan audensi di kantor DPRD dan kantor Bupati Sumenep. Aksi itu terkait proses pengisian jabatan tinggi di Kabupaten Sumenep yang diduga tidak profesional.
Puluhan mahasiswa melakukan longmarch dari gedung DPRD menuju kantor Bupati Sumenep. Setelah menyampaikan beberapa aspirasi di gedung wakil rakyat, para mahasiswa juga melakukan penyegelan secara simbolis.
“Aksi ini rencananya kita laksanakan di dua titik yaitu di DPRD dan Pemkab kami juga lakukan penyegelan secara simbolis di pintu masuk kantor DPRD,” ujar korlap aksi Umam.
Dia mengatakan, aksi tersebut sebagai respon IMM terhadap proses pengisian jabatan tinggi di lingkungan pemerintah setempat yang tidak profesional dan melanggar peraturan sehingga melahirkan pemimpin yang tidak berkualiatas.
“Proses pengisian jabatan tinggi di Kabupaten Sumenep banyak yang tidak sesuai dengan prosedur, misalnya tidak adanya uji kompetensi untuk mengukur kemampuannya, akibatnya hanya melahirkan pemimpin yang tidak berkualitas dan kebijakan yang tidak objektif dan terkesan copy paste,” katanya
Umam menyampaikan, hasil dari audiensi dengan pihak pemerintah setempat, berjanji akan menindaklanjuti aspirasi temuan-temuan para mahasiswa.
“Hasil dari audensi pihak pemkab akan menindak lanjuti dan kami juga menyampaikan akan terus mengawal persoalan ini samapai akhir”. Katanya.
Sebelum mengakhiri aksinya, para mahasiswa membacakan beberapa tuntutan, di antaranya memintan KASN untuk segera melakukan Observasi langsung ke Kabupaten Sumenep perihal carut marutnya pengangkatan jabatan tinggi di Kabupaten Sumenep.
Berikutnya,meminta DPRD sesuai tupoksinya sebagai lembaga kontroling bergerak cepat dengan membuat tim Pansus untuk menyelesaikan persoalan ASN di Kabupaten Sumenep.
Kontri: Khairullah Thofu
Editor: Hafid
