JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Angin puting beliung kembali terjadi di wilayah Sumobito, Jombang, Jumat (3/1/2019) sore. Bangunan tembok sepanjang lima meter dan tinggi dua meter di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Al Bafaqihiyyah, Dusun Sembujo, Desa Budugsidorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, roboh di sapu angin puting beliung
Paidi, selaku Ketua RW desa setempat, menjelaskan, Saat itu desanya diguyur hujan tidak begitu deras namun disertai dengan angin kencang. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh di sekitarnya.
“Angin kencang dari arah selatan berputar langsung jebol dan ambruk (roboh),” kata Paidi di lokasi kejadian.
Dia mengatakan, kencangnya hempasan angin, juga merusak rumah warga. Rumah yang rusak rata-rata plafon di bagian atap. Menurut Paidi, di desanya ada empat bangunan rumah warga yang rusak.
“Jumlah kerusakan yang paling parah ada dua rumah,” ujar Paidi.
Setelah angin reda, Paidi bersama sejumlah warga melakukan kerja bakti. Mereka membersihkan reruntuhan tembok pesantren dengan di bantu petugas gabungan TNI dan Polri serta Petugas BPBD Jombang.
Kondisi serupa juga terjadi di Dusun Pojok, Desa Curahmalang, Kecamatan Sumobito. Hanya saja, sejumlah rumah di dusun tersebut rusaknya tidak terlalu parah.
“Kejadiannya begitu cepat, sekitar lima menitan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwanya,” kata Mustain warga lainnya.
Hingga saat ini, selain membantyu warga, petugas gabungan masih melakukan pendataan jumlah kerusakan akibat hempasan angin puting beliung tersebut.
“Untuk korban jiwa nihil, jumlah kerusakan masih dalam pendataan,” kata Kasi Pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Jombang kepada Jurnaljatim.com.
Editor: Hafid