NGANJUK (Jurnaljatim.com) – Dua pelaku begal sadis di Nganjuk berjalan pincang setelah peluru panas milik polisi bersarang di kakinya. Petugas terpaksa menembak kakinya, karena berusaha kabur saat hendak di tangkap anggota Satreskrim Polres Nganjuk.
Tersangka yakni Moh Saiful Anam alias Menggik (25), warga Desa Banjarsari, Kecamatan Ngronggot, dan Febri Suwignyo alias Kepet (23), warga Dusun Sukorejo, Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk.
“Anggota terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur melumpuhkan kakinya, karena berusaha kabur saat di tangkap,” kata AKP Moh Sudarman, Kasubbag Humas Polres Nganjuk, Sabtu (26/1/2020).
Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga mengamankan M. Abdul Rohman (33), warga Desa Banjarsari, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk yang merupakan penadah hasil kejahatan kedua pelaku.
“Selain kedua pelaku, anggota juga menangkap penadahnya,” ujar Sudarman.
Aksi kejahatan pelaku dilakukan terhadap seorang bidan perempuan bernama Nurul Zubaidah (29) warga Desa Mojokendil, Kecamatan Ngronggot, pada (15/1/2020) lalu. Korban di begal saat pulang dinas malam di Puskesmas Prambon, Nganjuk.
Dalam aksinya, tersangka Menggik berperan sebagai joki, dan tersangka Kepet sebagai eksekutor sekaligus yang membacok lutut kaki sebelah kanan korban. Selanjutnya barang jarahan tersebut dijual kepada tersangka Abdul Rohman alias Ahmad Yani.
Dari para pelaku, polisi menyita barang bukti pisau yang digunakan untuk melukai korban, Kartu ATM dan arloji korban serta sejumlah barang bukti lainnya.
Editor: Hafid