JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Pria asal Pontianak ditemukan tewas dalam kamar kontrakannya, di Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Mayat ditemukan sudah mengeluarkan bau tak sedap, pada Sabtu pagi (21/12/2019). temuan ini membuat geger warga desa setempat.
Warga yang datang ke lokasi kejadian, telah mengenal jasad korban. Identitas yang ditemukan di TKP, korban diketahui bernama Widodo Budi Santoso (46) warga Jalan Ya’M Sabran, RT 01 RW 019, Kelurahan Sei Beliung, Kecamatan Pontinak barat, Kota Pontianak.
Menurut penjelasan Zainul Abidin (46), korban sudah sekitar 1 tahun tingga di rumah kontrak warga setempat. Pekerjaan korban, setiap hari mengamen dari kampung ke kampung.
Zainul Abidin mengatakan, kecurigaan warga sebenarnya sejak hari Jumat (20/12/2019). Namun, baunya saat itu belum terlalu menyengat. Warga mengiranya bau sampah. Hingga pada Sabtu pagi, bau itu semakit menyengat seperti bau bangkai. Bau itu berasal dari dalam kontrakan, yang ditempati korban.
“Kami malam sempat ketemu di warung, kemudian paginya sudah tidak kelihatan dan warga mulai mencium bau busuk,”ujarnya.
Karena curiga dengan bau udara yang busuk serta tak ada jawaban saat dipanggil, dia akhirnya membuka pintu kontrakan tersebut bersama warga lainnya secara paksa.
“Waktu kami masuk ke dalam kontrakan, ternyata sudah dalam keadaan meninggal. Aromanya sudah mulai membusuk. Korban tingga sendirian,” kata dia.
Kapolsek Peterongan, AKP Sugianto mengatakan, setelah ada laporan warga, petugas segera mendatangi lokasi kejadian. Mayat korban kemudian dibawa ke RSUD Jombang untuk divisum
“Dilihat dari kondisi jenasah, perkiraan korban meningal tiga harian,” kata Sugianto.
Menurut Kapolsek, sebelum ditemukan jadi mayat, pada Kamis malam korban Wifi-an bersama warga masyarakat. Setelag itu, tidam kelihatan dan pada Sabtu pagi ditemukan tewas. Dari pemeriksaan jasad, tidak ditemukan tanda atau bekas penganiayaan. Dugaan kuat, korban meninggal karena sakit. Hal itu diketahui dari beberapa resep dan obat di kamar korban.
“Dalam rekam medik, korban juga telah memeriksakan penyakit asma sebanyak lima kali dalam satu bulan,” pungkas Kapolsek.
Editor: Hafid